Lazismu Barito Utara salurkan 568 zakat

id Lazismu Barito Utara,Lembaga Amil Zakat,pemberian zakat dan infaq,barito utara,muara teweh,Ketua Lazismu Barito Utara Saipullah

Lazismu Barito Utara salurkan 568 zakat

Petugas Lazismu Barito Utara menerima zakat dari para muzzaki saat bulan Ramadhan di Muara Teweh, Senin (18/6/18). (Foto Antara Kalteng/Kasriadi)

Muara Teweh (Antaranews Kalteng) - Lembaga Amil Zakat, Infaq dan Shadaqah Muhammadiyah (Lazismu) Kabupaten Barito Utara menyalurkan zakat fitrah kepada 568 penerima pada Lebaran 2018.

"Para penerima zakat tersebut diantaranya kaum dhuafa, anak yatim dan janda yang sudah kami data," kata Ketua Lazismu Barito Utara, Saipullah di Muara Teweh, Senin.

Menurut Saipullah, penyaluran zakat dari pembayar zakat (muzzaki) yang mencapai 630 jiwa itu dilakukan hingga malam hari raya Idul Fitri 1439 Hijriah baik dari kota Muara Teweh hingga sebagian Kelurahan Jingah dan Jambu Kecamatan Teweh Baru.

"Zakat fitrah yang di terima dalam bentuk uang sebesar Rp20.150.000 sedangkan berupa beras 289,5 kg," katanya.

Dia mengatakan zakat tersebut berupa uang sebesar Rp50 ribu per jiwa disalurkan sebanyak 403 jiwa, sedangkan peneriman beras sekitar 115 orang dan paket kado Ramadhan kepada 50 kepala keluarga.

Untuk paket kado Ramadhan berisi beras 2,5 kg, gula 1 Kg, teh culup 1 kotak, syrup, susu kaleng satu kaleng dan baju layak pakai.

"Kami harapkan bantuan zakat dan paket sembako ini dapat meringankan kebutuhan warga dalam menghadapi Lebaran," katanya.

Lazismu Barito Utara yang berkantor di kawasan Masjid At-Taqwa Jalan Tumenggung Surapati Muara Teweh ini mengajak para muzzaki atau donator untuk menyalurkan zakatnya baik berupa zakat fitrah, zakat mal, zakat profesi,infak, shadaqah dan wakaf tunai.

Saipullah menjelaskan Lazismu dengan program kegiatan meliputi kado Ramadhan yaitu santunan bagi masyarakat miskin berupa paket sembako dan paket pendidikan selama bulan ramadhan, filantropis cilik yakni program menanamkan jiwa cinta sedekah sejak dini kepada anak-anak, melalui celengan kaleng anak-anak diajarkan sejak dini agar terbiasa beramal dan peduli terhadap sesama.

Selain itu back to masjid adalah program yang bertujuan menyemarakan masjid sebagai pusat pelayanan, pembinaan dan pelayanan masyarakat, kemudian sedekah ambulance dengan tujuan mengadakan ambulan sosial, dimana kegiatan ini akan digunakan untuk membantu masyarakat kurang mampu dalam hal medis maupun kegiatan-kegiatan sosial Lazismu.

"Kami juga memprogramkan penduli bencana dengan menghimpun dana atau donasi untuk membantu masyarakat apabila mengalami musibah dan bencana alam seperti banjir dan kebakaran," ujar Saipullah.