Sampit (Antaranews Kalteng) - Pantai Ujung Pandaran, yang indah, menjadi objek wisata favorit bagi pengunjung di Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalteng, meski jaraknya cukup jauh dari pusat Kota Sampit.
"Alhamdulillah pengunjung tetap ramai. Kami berterima kasih kepada kepolisian yang mengamankan dan mengatur lalu lintas dengan baik, sehingga semua berjalan lancar," kata Kepala Desa Ujung Pandaran Aswinnor di Sampit, Senin.
Pantai Ujung Pandaran terletak di Kecamatan Teluk Sampit dan berjarak sekitar 85 kilometer dari pusat Kota Sampit. Untuk menuju pantai ini, wisatawan bisa menggunakan kendaraan sewaan karena belum ada angkutan umum yang khusus melayani rute ke objek wisata ini.
Selain keindahan alamnya, di pantai ini juga terdapat objek wisata religi berupa kubah yang diyakini sebagai makam Syekh Abu Hamid bin Syekh Haji Muhammad As`ad Al Banjary.
Ulama tersebut merupakan buyut dari ulama terkenal Kalimantan Selatan Syekh Muhammad Arsyad Al Banjary atau Datu Kelampayan yang dikenal dengan kitab karangannya?Sabilal Muhtadin yang hingga kini banyak digunakan di sejumlah negara.
Masyarakat tetap antusias berwisata ke pantai yang menghadap Laut Jawa tersebut. Pada Jumat (15/6) siang, sudah ada wisatawan yang datang ke Pantai Ujung Pandaran. Hujan yang sempat mengguyur, tidak menyurutkan antusiasme pengunjung.
Sebelumnya sempat muncul kekhawatiran akan berkurangnya wisatawan. Penyebabnya adalah kerusakan pantai akibat abrasi yang menggerus objek wisata tersebut. Pemerintah daerah melakukan penanganan darurat dengan membuat tanggul darurat berupa geobag atau karung khusus yang diisi pasir.
Pemerintah Desa Ujung Pandaran belum menghitung total jumlah pengunjung yang berwisata ke pantai itu karena cuti bersama lebaran ini baru berakhir pada 20 Juni nanti. Namun diharapkan tidak terjadi penurunan jumlah wisatawan.
"Mudah-mudahan tetap ramai sampai berakhir masa cuti bersama libur Lebaran nanti. Ramainya wisatawan tentu membawa dampak positif bagi warga kami," kata Aswinnor.
Sementara itu, salah satu pengunjung, Ismail mengaku hampir setiap tahun berwisata ke Pantai Ujung Pandaran. Dia berharap pemerintah pusat membantu membuat tanggul permanen untuk mengatasi abrasi di pantai itu.
"Selain masalah abrasi, jeleknya sinyal telepon selular juga membuat tidak nyaman. Ini harus dicarikan solusinya karena bagian dari kenyamanan wisatawan," kata Ismail.
Masyarakat mendukung upaya pemerintah untuk terus mengembangkan objek wisata Pantai Ujung Pandaran karena potensinya bagus. Ini sejalan dengan tekad pemerintah yang ingin menjadikan daerah tujuan wisata di Kalimantan Tengah.
Berita Terkait
Pantai Ujung Pandaran masih paling diminati wisatawan
Rabu, 17 April 2024 6:01 Wib
Wabup Kotim pimpin gerakan bersih-bersih Pantai Ujung Pandaran
Minggu, 14 April 2024 19:56 Wib
Seorang anak tenggelam di Ujung Pandaran, BPBD minta wisatawan tingkatkan kewaspadaan
Kamis, 11 April 2024 16:08 Wib
BPBD Kotim siapkan tim patroli pengamanan Pantai Ujung Pandaran
Selasa, 9 April 2024 17:07 Wib
BPBD Kotim sisir Pantai Ujung Pandaran ingatkan wisatawan
Selasa, 2 Januari 2024 8:06 Wib
Diperkirakan 5.000 wisatawan kunjungi Pantai Ujung Pandaran saat pergantian tahun
Kamis, 28 Desember 2023 16:53 Wib
Bupati ajak masyarakat jaga kebersihan Pantai Ujung Pandaran
Selasa, 26 Desember 2023 18:18 Wib
SPBN di Kotim siap dibangun 2024
Kamis, 23 November 2023 18:23 Wib