BPBD Kotim siapkan tim patroli pengamanan Pantai Ujung Pandaran
Sampit (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah menyiapkan tim yang ditugaskan untuk membantu pengamanan di kawasan objek wisata Pantai Ujung Pandaran saat libur Lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah.
"Ada dua unit mobil dengan delapan personel. Rencananya dimulai pada hari kedua Lebaran," kata Kepala Pelaksana BPBD Kotawaringin Timur, Multazam di Sampit, Selasa.
Pantai Ujung Pandaran merupakan objek wisata andalan Kotawaringin Timur. Pantai yang menghadap Laut Jawa ini terletak di Desa Ujung Pandaran Kecamatan Teluk Sampit dengan jarak sekitar 85 kilometer dari pusat kota Sampit Ibu Kota Kabupaten Kotawaringin Timur.
Setiap musim libur Lebaran, pantai ini selalu dipadati ribuan wisatawan. Mereka biasanya tidak hanya berasal dari Kotawaringin Timur sendiri, tetapi juga dari sejumlah daerah seperti Kabupaten Seruyan, Kotawaringin Barat bahkan Kota Palangka Raya.
Selain panoramanya yang indah, di pantai ini juga terdapat objek wisata religi yaitu kubah atau malam ulama bernama Syekh Abu Hamid. Syekh Abu Hamid menurut nasabnya yaitu Syekh Abu Hamid bin Mufti Muhammad As'ad bin Syarifah binti Maulana Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari.
Syekh Abu Hamid adalah buyut dari ulama terkenal di Kalimantan Selatan yakni Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari atau lebih dikenal dengan sebutan Datu Kalampayan, yang terkenal dengan kitab karangannya berjudul Sabilal Muhtadin yang hingga kini banyak digunakan di sejumlah negara.
Baca juga: BPBD Kotim imbau waspadai cuaca ekstrem dampak siklon tropis OLGA
Peziarah yang datang ke kubah Syekh Abu Hamid biasanya berasal dari berbagai daerah di Kalimantan Tengah, bahkan dari Kalimantan Selatan. Keberadaan kubah tersebut menambah daya tarik pengunjung yang datang ke objek wisatawan untuk datang ke Pantai Ujung Pandaran.
Berbagai potensi tersebut membuat pariwisata di Pantai Ujung Pandaran berkembang pesat. Saat ini sudah tersedia belasan tempat penginapan dengan berbagai fasilitas sehingga menambah daya tarik tersendiri bagi wisatawan.
Untuk mengantisipasi hal tidak diinginkan serta untuk memberi kenyamanan bagi wisatawan saat libur Lebaran, pengamanan objek wisata Pantai Ujung Pandaran diperketat. Pemerintah daerah bersama Polri, TNI dan pemangku kepentingan terkait menempatkan personel mereka untuk membantu pengamanan di kawasan tersebut.
BPBD Kotawaringin Timur juga terlibat dalam pengamanan bersama tim gabungan. Bahkan tahun lalu, BPBD juga mengoperasikan perahu karet untuk patroli menyisir pantai seraya mengimbau wisatawan untuk selalu berhati-hati saat bermain di pantai.
Menurut Multazam, langkah pencegahan ini penting agar hal yang tidak diinginkan tidak sampai terjadi. Seluruh pengunjung diharapkan berhati-hati saat berenang atau bermain di pantai, terlebih bagi anak-anak.
"Kita semua tentu berharap wisatawan bisa menikmati liburan dengan aman dan nyaman. Kami juga meminta kerja sama kepada masyarakat atau pengunjung agar selalu waspada supaya tidak sampai terjadi hal yang tidak diinginkan," demikian Multazam.
Baca juga: Pelindo jadwalkan perbaikan terminal penumpang Pelabuhan Sampit setelah Lebaran
Baca juga: Ratusan pemudik program mudik gratis bertolak dari Pelabuhan Sampit
Baca juga: Bupati Kotim ingatkan pemudik pentingnya persiapan dan kewaspadaan
"Ada dua unit mobil dengan delapan personel. Rencananya dimulai pada hari kedua Lebaran," kata Kepala Pelaksana BPBD Kotawaringin Timur, Multazam di Sampit, Selasa.
Pantai Ujung Pandaran merupakan objek wisata andalan Kotawaringin Timur. Pantai yang menghadap Laut Jawa ini terletak di Desa Ujung Pandaran Kecamatan Teluk Sampit dengan jarak sekitar 85 kilometer dari pusat kota Sampit Ibu Kota Kabupaten Kotawaringin Timur.
Setiap musim libur Lebaran, pantai ini selalu dipadati ribuan wisatawan. Mereka biasanya tidak hanya berasal dari Kotawaringin Timur sendiri, tetapi juga dari sejumlah daerah seperti Kabupaten Seruyan, Kotawaringin Barat bahkan Kota Palangka Raya.
Selain panoramanya yang indah, di pantai ini juga terdapat objek wisata religi yaitu kubah atau malam ulama bernama Syekh Abu Hamid. Syekh Abu Hamid menurut nasabnya yaitu Syekh Abu Hamid bin Mufti Muhammad As'ad bin Syarifah binti Maulana Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari.
Syekh Abu Hamid adalah buyut dari ulama terkenal di Kalimantan Selatan yakni Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari atau lebih dikenal dengan sebutan Datu Kalampayan, yang terkenal dengan kitab karangannya berjudul Sabilal Muhtadin yang hingga kini banyak digunakan di sejumlah negara.
Baca juga: BPBD Kotim imbau waspadai cuaca ekstrem dampak siklon tropis OLGA
Peziarah yang datang ke kubah Syekh Abu Hamid biasanya berasal dari berbagai daerah di Kalimantan Tengah, bahkan dari Kalimantan Selatan. Keberadaan kubah tersebut menambah daya tarik pengunjung yang datang ke objek wisatawan untuk datang ke Pantai Ujung Pandaran.
Berbagai potensi tersebut membuat pariwisata di Pantai Ujung Pandaran berkembang pesat. Saat ini sudah tersedia belasan tempat penginapan dengan berbagai fasilitas sehingga menambah daya tarik tersendiri bagi wisatawan.
Untuk mengantisipasi hal tidak diinginkan serta untuk memberi kenyamanan bagi wisatawan saat libur Lebaran, pengamanan objek wisata Pantai Ujung Pandaran diperketat. Pemerintah daerah bersama Polri, TNI dan pemangku kepentingan terkait menempatkan personel mereka untuk membantu pengamanan di kawasan tersebut.
BPBD Kotawaringin Timur juga terlibat dalam pengamanan bersama tim gabungan. Bahkan tahun lalu, BPBD juga mengoperasikan perahu karet untuk patroli menyisir pantai seraya mengimbau wisatawan untuk selalu berhati-hati saat bermain di pantai.
Menurut Multazam, langkah pencegahan ini penting agar hal yang tidak diinginkan tidak sampai terjadi. Seluruh pengunjung diharapkan berhati-hati saat berenang atau bermain di pantai, terlebih bagi anak-anak.
"Kita semua tentu berharap wisatawan bisa menikmati liburan dengan aman dan nyaman. Kami juga meminta kerja sama kepada masyarakat atau pengunjung agar selalu waspada supaya tidak sampai terjadi hal yang tidak diinginkan," demikian Multazam.
Baca juga: Pelindo jadwalkan perbaikan terminal penumpang Pelabuhan Sampit setelah Lebaran
Baca juga: Ratusan pemudik program mudik gratis bertolak dari Pelabuhan Sampit
Baca juga: Bupati Kotim ingatkan pemudik pentingnya persiapan dan kewaspadaan