Festival Babukung ciptakan destinasi pariwisata melalui potensi budaya

id kabupaten lamandau,festival babukung,festival topeng di lamandau,festival babukung 2018,kalimantan tengah

Festival Babukung ciptakan destinasi pariwisata melalui potensi budaya

Salah satu bentuk topeng yang dipergunakan para peserta saat pembukaan festival Babukung, di Stadion Hinang Golloa Nanga Bulik, Selasa (17/7) sore. (Foto Antara Kalteng/Fuad Siddiq)

Nanga Bulik (Antaranews Kalteng) - Dalam dunia pariwisata Festival Babukung merupakan salah satu promosi wisata melalui destinasi budaya, tarian adalah merupakan atraksi yang menarik banyak perhatian para wisatawan bahkan tidak jarang menjadi atraksi utama dalam sebuah pertunjukan.

Hal ini disampaikan Ketua Umum Festival Babukung tahun 2018, Frans Effendi, yang merupakan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Lamandau Kalimantan Tengah, pada saat acara pembukaan Festival Babukung tahun 2018 di Stadion Hinang Golloa Nanga Bulik, Selasa (17/07/2018) Sore.

"Tarian topeng tradisional para ritual pemahakaman suku Dayak Tomun yang dikenal dengan nama Babukung sebagai ikon budaya," kata Frans.

Ditambahkannya, festival Babukung tahun 2018 ini juga didukung oleh seluruh anggota DPRD Kabupaten Lamandau, tokoh adat dan budaya. Dimana pada tahun 2015 Kabupaten Lamandau menggelar event dengan nama Festival 1000 Bukung, dan telah berhasil mencatatkan festival ini sebagai penampilan penari topeng terbanyak pada museum rekor Indonesia (Muri).

"Saat ini masyarakat Kabupaten Lamandau memiliki kebanggaan akan Babukung dan tarian yang dulunya hanya dilakukan sebagai bagian dari ritual pemakaman ini telah berkembang menjadi pertunjukan yang dapat dinikmati keunikannya," jelasnya.

Festival Babukung tahun 2018 ini merupakan festival yang ke-IV, dimana pada tahun ini tidak hanya menampilkan keindahan seni pertunjukan tari Babukung saja akan tetapi dimeriahkan dengan hadirnya eksebisi defile tarian lainnya sebagai bentuk keberagaman.

Pada pergelaran festival Babukung tahun 2018 ini mengangkat tema Unity in Diversity yang artinya bersatu dalam perbedaan.

"Terkait dengan pelaksanaan festival Babukung ini kami juga sangat mengharapkan kepada pemimpin baru Kabupaten Lamandau yakni bupati dan wakil bupati terpilih agar festival Babukung ini tetap diselenggarakan pada tahun mendatang," ucap Frans.

Apabila hal itu diselenggarakan secara rutin setiap tahun, diharapkan kunjungan wisatawan baik domestik maupun mancanegara yang datang di Kabupaten Lamandau ini semakin meningkat. 

"Kami juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada pemerintah Provinsi Kalteng yang telah mendukung festival Babukung ini menjadi event Nasional," demikian Frans.