"Peningkatan wawasan itu diberikan melalui materi latihan kesenian. Kegiatan ini merupakan rangkaian acara SMN dan merupakan bagian persiapan sebelum siswa Kalteng diberangkatkan ke Yogyakarta," kata Sekretaris Askrindo, Denny S Adji di Palangka Raya, Jumat.
Dia berharap, para siswa asal Kalimantan Tengah saat melakukan pertukaran pelajar di Yogyakarta dapat turut mengenalkan dan mempromosikan budaya dan kesenian Kalimantan Tengah.
Selain itu, pada peserta Siswa Mengenal Nusantara juga diharapkan mampu mengenal budaya setempat dalam hal ini di Yogyakarta.
"Kami harap siswa asal Kalteng ini juga mampu mengetahui kehidupan masyarakat sosial, kesenian yang pastinya berbeda antara di Kalimantan Tengah dengan Yogyakarta," katanya.
Pada SMN 2018, sebanyak 23 siswa SMA/sederajat asal Kalimantan Tengah akan melakukan pertukaran pelajar dengan siswa SMN dari Yogyakarta.
Ke-23 siswa dari Kalimantan Tengah ini mewakili seluruh kabupaten/kota di provinsi setempat yang mana tiga diantara ketiga peserta merupakan siswa luar biasa.
"Pada kegiatan ini ada enam guru pendamping yang mana tiga, diantaranya khusus melakukan pendampingan terhadap tiga siswa luar biasa tersebut," katanya.
Sementara itu, lanjut dia, peserta SMN dari Yogyakarta yang akan berkunjung di Kalimantan Tengah akan diajak melihat kehidupan masyarakat di bantaran sungai, melihat penangkaran orang utan serta mempelajari sejarah dan budaya di Kalteng.
Pernyataan itu diungkapkan Denny pada acara pembukaan Siswa Mengenal Nusantara 2018 untuk wilayah Kalimantan Tengah di Kota Palangka Raya.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah, Gazali Rahman berharap program peserta SMN dapat diperbanyak guna memperkuat nilai semangat kebangsaan, persatuan dan kebinekaan generasi muda di daerah itu.
Ia mengapresiasi, Kementerian BUMN menggelar program SMN yang dalam hal ini dilakukan oleh PT Askrindo bersama Danareksa dalam rangka memperingati HUT Republik Indonesia 2018, sebagai pelestarian semangat kebangsaan, persatuan dan kebinekaan generasi muda yang mulai memudar.
"Kami menginginkan peserta kegiatan ini ditambah, agar peluang siswa-siswi terbaik menjadi lebih besar mengikuti program SMN ini," katanya.
Dia berpesan, agar para peserta SMN asal Kalimantan Tengah menjaga nama baik daerah terutama selama pelaksanaan program berlangsung.
