Pemkab Barut buat jalan usaha tani 42 kilometer

id jalan usaha tani,petani,pemkab barut,gunung timang

Pemkab Barut buat jalan usaha tani 42 kilometer

Kepala Dinas Pertanian Barito Utara, Setia Budi. (Ist)

Muara Teweh (Antaranews Kalteng) - Pemerintah Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, membuat jalan usaha tani (JUT) di wilayah Kecamatan Gunung Timang dan Kecamatan Teweh Timur sepanjang 42 kilometer untuk memudahkan petani mengangkut hasil pertanian.

"JUT diarahkan untuk prasarana distribusi dari sentra jagung di Kecamatan Teweh Timur langsung menuju Desa Tapen Kecamatan Gunung Timang," kata Kepala Dinas Pertanian Barito Utara Setia Budi, di Muara Teweh, Selasa.

Menurut Budi, melalui jalan usaha tani ini bisa memangkas jarak tempuh hampir mencapai 40 kilometer yakni dari Desa Tongka menuju Desa Tapen Kecamatan Gunung Timang sepanjang 24 kilometer dan dari Desa Tongka menuju Desa Liju Kecamatan Teweh Timur 18 kilometer.

Apalagi, kata dia, Desa Mampuak I, Mampuak II, Liju, Jamud dan Sampirang di Kecamatan Teweh Timur merupakan daerah penghasil jagung bisa membawa hasil panen jagung ke Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

"Disamping untuk pengangkutan, JUT itu nantinya dimanfatkan untuk jalan usaha tani. Di kiri dan kanan jalan banyak areal lahan tidur yang nanti kami arahkan untuk penambahan luas tanam jagung, dan padi gogo," katanya.

Budi mengatakan terkait lahan 28 ribu hektare tersebut menjadi beban pihaknya pada tahun 2018, terdiri atas 10.150 ribu hektare merupakan program awal dari tahun 2018 ditambah lagi rencana relokasi dari kabupaten lain yang tidak mampu atau tidak bersedia untuk memprluas lahan tanaman.

Tambahan dari kabupaten lainnya itu jumlahnya ada 6 ribu hektare yang rencananya direlokasi ke Kabupaten Barito Utara.

"Sehingga kita mendapat sekitar 16.150 hektare untuk tanaman jagung, kemudian untuk tanaman padi gogo atau pada ladang kita mendapat tugas beban sekitar 12 ribu hektar padi ladang yang merupakan program yang diminta dan ditugaskan oleh Kementerian Pertanian kepada kita pada saat pembahasan anggaran pada bulan Februari di Jakarta lalu," kata dia.

Dia menambahkan secara keseluruhan mendapat total dari 16 ribu hektar ditambah 12 ribu hektar menjadi 28,150 ribu hektar untuk tanaman jagung dan padi gogo.

Lokasi tanaman padi gogo tersebar di sembilan kecamatan sedangkan untuk tanaman jagung tersentra di tiga kecamatan yaitu Kecamatan Gunung Timang, Teweh Tengah dan Teweh Timur.

"Selain itu akan menyusul juga kecamatan-kecamatan lainnya seperti Kecamatan Teweh Baru, Teweh Selatan dan Kecamatan Gunung Purei, yang akan ikut menanam jagung ditahun 2018 ini. Walaupun ditahun sebelumnya mereka ini ada memiliki tanaman jagung, hanya luas kecil hingga sekiar 100 hektare," jelas dia.