Bulog sebar beras medium ke seluruh Kalteng untuk kendalikan harga

id Bulog sebar beras medium ke seluruh Kalteng,Operasi pasar,Palangka Raya

Bulog sebar beras medium ke seluruh Kalteng untuk kendalikan harga

Ilustrasi (ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas)

Palangka Raya (Antaranews Kalteng) - Badan Urusan Logistik Divisi regional Kalimantan Tengah menyebarkan beras medium, gula dan beras renceng ke seluruh provinsi ini, sebagai upaya menjaga ketersediaan sekaligus mengendalikan harga yang rawan terjadi saat musim kemarau panjang.

Beras medium disebarkan itu harga maksimal Rp9.800 per kg, lebih rendah dari harga eceran tertinggi (HET) yang berkisar Rp9.950, kata Kepala Bulog Divren Kalteng Faisal, saat peluncuran ketersediaan pasokan dan stabilisasi harga beras medium CBP tahun 2018, di komplek gudang Bulog, Selasa.

"Kami juga menyebarkan beras renceng atau sasetan seberat 200gram seharga Rp2.500. Itu pas dikonsumsi untuk satu atau dua orang. Pas untuk mahasiswa atau lainnya," kata dia.

Beras medium, gula dan beras renceng tersebut disebarkan ke seluruh pasar tradisional, 515 rumah pangan kita (RPK) milik Bulog Kalteng, toko dan warung binaan yang menjadi binaan Bulog Kalteng.

Faisal mengatakan sebenarnya menyebarkan beras medium tidak hanya dilakukan pada saat ini, namun sudah dilaksanakan sejak Januari.Sedangkan peluncuran ketersediaan pasokan dan stabilisasi harga beras medium CBP tahun 2018, lebih kepada penegasan agar lebih diketahui masyarakat.

"Seluruh Indonesia melakukan peluncuran ketersediaan pasokan dan stabilisasi harga beras medium CBP tahun 2018. Tidak ada hubungannya dengan musim kemarau yang banyak gagal panen. Tidak ada sama sekali," kata dia.

Meski harga beras sampai sekarang ini tetap normal, namun penetrasi ke sejumlah pasar harus tetap dilakukan. Apalagi Kementerian Perdagangan RI ada menerbitkan surat nomor 1159/M-DAG/SD/8/2018 per 31 Agustus 2018.

Ia mengatakan surat tersebut terkait penterasi pasar beras dalam rangka ketersediaan pasokan dan stabilitas harga beras medium. Untuk itu, Pemerintah menugaskan Perum Bulog untuk stabilisasi harga dengan menggunakan cadangan beras pemerintah.

"Untuk program ini saja, kita sudah siapkan kurang lebih 15 ton. Tapi kami juga sudah menginstrukkan Bulog di kabupaten/kota melakukan hal yang sama, yakni menyediakan beras medium di RPK di daerahnya," demikian Faisal.