Ini gejala seseorang takut hujan dan petir (Astraphobia)

id hujan,petir,astraphobia,takut,phobia

Ini gejala seseorang takut hujan dan petir (Astraphobia)

Ilustrasi - Hujan disertai petir dn angin kencang. (Istimewa/google.com)

Palangka Raya (Antaranews Kalteng) - Kebanyakan orang yang normal, ketika terjebak hujan di luar ruangan dan petir mulai bermunculan, akan langsung meneduh, mencari tempat berlindung, dan menghindari pohon-pohon tinggi.

Sementara pada orang dengan astraphobia, akan memiliki reaksi yang berbeda pada hujan petir dan kilat. Orang yang takut petir dan kilat mungkin memiliki perasaan panik atau cemas, baik sebelum dan selama petir dan kilat muncul.

Reaksi ini bisa berubah menjadi serangan panik yang lebih besar dan menimbulkan beberapa gejala seperti, tubuh gemetar, telapak tangan berkeringat, sakit dada, tubuh mati rasa, mual, jantung berdebar kencang (palpitasi jantung), dan sulit bernapas.

Selain itu gejala lain dari rasa takut petir dan kilat yaitu:

obsesi dengan prakiraan cuaca
ingin bersembunyi dari badai, seperti di lemari, kamar mandi, atau di bawah tempat tidur
‘menempel’ pada orang lain untuk perlindungan
menangis tak terkendali, terutama pada anak-anak
Gejala-gejala tersebut dapat dipicu oleh laporan cuaca, percakapan, atau suara yang muncul tiba-tiba, seperti sambaran petir. Pemandangan dan suara yang mirip dengan petir dan halilintar juga bisa memicu gejala. Selain itu, gejala tersebut dapat bertambah parah jika ia sedang sendirian.

Rasa takut petir ini dapat berkembang menjadi rasa takut untuk melakukan kegiatan di luar rumah tanpa terlebih dulu memeriksa prakiraan cuaca. Dalam kasus yang ekstrim, astraphobia akhirnya dapat menyebabkan agrophobia, yaitu rasa takut untuk meninggalkan rumah.


sumber:hellosehat.com