Kesehatan jamaah haji Kalteng langsung diperiksa antisipasi MERS

id Kesehatan jamaah haji Kalteng langsung diperiksa antisipasi MERS,Haji,Bandara,Pemeriksaan kesehatan

Kesehatan jamaah haji Kalteng langsung diperiksa antisipasi MERS

Tim kesehatan PPHD Kalteng memeriksa haji Kalteng kloter delapan yang tiba di Asrama Haji Al Mabrur, Palangka Raya, Selasa (11/9/18). (Dokumentasi Timkes PPHD Kalteng)

Palangka Raya (Antaranews Kalteng) - Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Palangka Raya memeriksa kesehatan 323 haji asal Kalimantan Tengah yang baru tiba di tanah air di Asrama Haji Al Mabrur Palangka Raya guna mengantisipasi penyebaran virus MERS serta penyakit berbahaya lainnya.

"Saat jamaah haji kloter delapan tiba, kami selaku tim kesehatan langsung melakukan deteksi awal dengan memeriksa tinggi suhu tubuh seluruh jamaah. Ini sebagai bentuk deteksi dini dan antisipasi penyebaran penyakit berbahaya masuk ke Indonesia dan Kalimantan Tengah khususnya," kata Kepala KKP Palangka Raya, Solihin, Selasa.

Pria yang juga sebagai ketua bidang kesehatan PPHD Kalteng itu menerangkan bahwa dari hasil pemeriksaan tidak ditemukan indikasi jamaah kloter delapan asal Kalteng terjangkit MERS dan ebola.

Salah satu indikatornya, saat pemeriksaan suhu tubuh menggunakan thermometer inframerah tidak ditemukan suhu jamaah yang melebihi sama dengan atau lebih dari 38 derajat Celcius. Jika ditemukan jamaah yang suhu tubuhnya diatas 38 derajat celcius maka akan kami observasi lebih lanjut.

Rombongan haji Kalteng yang pertama kembali dari tanah suci pun dipersilakan kembali ke tempat asalnya dan berkumpul dengan sanak keluarganya.

"Namun selama 14 hari ke depan kami minta agar jamaah selalu memeriksakan kesehatan ke puskesmas dengan membawa Kartu Kesehatan Jamaah Haji untuk memastikan jamaah tidak menderita penyakit memular berbahaya," katanya.

Hal tersebut harus dilakukan karena masa rata-rata masa inkubasi virus yang menyerang tubuh memakan waktu dua hingga 14 hari. Untuk itu, jamaah yang merasa tidak sehat untuk segera melakukan pemeriksaan ke pusat layanan kesehatan.

Berdasar data Kemenag Kalteng, kelompok terbang delapan tersebut berasal dari Kabupaten Barito Selatan, Kabupaten Sukamara, Kabupaten Gunung Mas, Kabupaten Barito Timur serta TPHD Kalteng dan petugas kloter.

Rincian jamaah kloter delapan itu terdiri dari 127 orang jamaah Kabupaten Barito Selatan, 27 jamaah asal Sukamara, lima jamaah Gunung Mas, 161 jamaah Barito Timur, tiga TPHD provinsi, dan lima petugas kloter.