Pemerintah diminta serius perhatikan pengembangan pariwisata Kalimantan

id Pemerintah diminta serius perhatikan pengembangan pariwisata kalimantan,Komisi X,Asdy Narang,Supian Hadi,Habib H Said Ismail,Sampit,Sadar Wisata

Pemerintah diminta serius perhatikan pengembangan pariwisata Kalimantan

Anggota Komisi X DPR RI Asdy Narang menanam pohon ulin di halaman Museum Kayu Sampit disaksikan Wakil Gubernur Kalteng Habib Said Ismail dan Bupati Kotim H Supian Hadi, Selasa (18/9/2018). (Foto Antara Kalteng/Norjani)

Sampit (Antaranews Kalteng) - Pemerintah melalui Kementerian Pariwisata diminta serius memerhatikan pengembangan pariwisata di Kalimantan karena potensinya cukup besar, khususnya potensi wisata alamnya.

"Kalimantan belum ada masuk 10 destinasi wisata nasional, padahal potensinya di seluruh Kalimantan sangat luar biasa. Pariwisata Kalimantan perlu perhatian," kata anggota Komisi X DPR RI, Asdy Narang, di Sampit, Selasa.

Pernyataan itu disampaikan Asdy saat membuka Gerakan Sadar Wisata dan Aksi Sapta Pesona di halaman Museum Kayu Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur. Kegiatan juga dihadiri Wakil Gubernur Habib H Said Ismail, Bupati Kotawaringin Timur H Supian Hadi, dan Asisten Deputi Pengembangan SDM Pariwisata dan Hubungan Antar Lembaga Kementerian Pariwisata RI, Joko Prayitno.

Asdy yang merupakan legislator asal daerah pemilihan Kalimantan Tengah mengakui anggaran pemerintah pusat dan daerah terbatas, sehingga pembangunan pariwisata memang memerlukan waktu. Namun pemerintah pusat diminta membuktikan keseriusan keberpihakan dalam membangun pariwisata Kalimantan.

Menurut Asdy, setiap provinsi di Kalimantan memiliki objek wisata alam yang menarik. Bahkan di Kalimantan Tengah, sudah ada objek wisata yang sudah mendunia yaitu Taman Nasional Tanjung Puting yang merupakan habitat asli satwa langka orangutan (pongo pygmaeus).

Kabupaten Kotawaringin Timur juga memiliki potensi wisata alam dan budaya yang bagus untuk dikembangkan. Justru kini kecenderungan yang menjadi daya tarik bagi wisatawan asing adalah wisata alam dan budaya.

Jika pemerintah pusat meningkatkan perhatian terhadap potensi pariwisata Kalimantan maka sama artinya pemerintah meningkatkan investasi untuk mendongkrak pendapatan dari sektor pariwisata dengan terus mengembangkan objek pariwisata.

"Jangan hanya melihat Kalimantan tentang potensi sumber daya alamnya saja, tapi pariwisatanya juga perlu dikembangkan. Presiden juga mengarahkan agar pariwisata sebagai sumber pendapatan terbesar," kata Asdy.

Wakil Gubernur Kalimantan Tengah Habib H Said Ismail mengakui keberpihakan pemerintah provinsi terhadap sektor pariwisata melalui pengalokasian anggaran, memang masih kurang. Namun dia meyakinkan bahwa perhatian akan terus ditingkatkan di tahun-tahun berikutnya.

"Namun untuk Kotawaringin Timur, bantuan yang diberikan cukup besar karena ada untuk program multiyears. Pemasukan dari karcis di objek memang tidak bisa mengembalikan Rp40 miliar anggaran yang dikucurkan, tapi dampak ikutannya itu jauh lebih besar," kata Habib Ismail.

Pengembangan sektor pariwisata diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat dan pembangunan daerah. Sektor pariwisata dapat menjadi sektor yang menghasilkan pendapatan.

Bupati Kotawaringin Timur H Supian Hadi menggatakan pihaknya sangat serius mengembangkan sektor pariwisata. Sektor ini dinilai dapat menjadi sektor andalan baru penghasil pendapatan.

"Kita tidak boleh terus tergantung pada anggaran pusat. Anggaran daerah harus terus naik karena pemerintah pusat akan terus menurunkan bantuan anggaran untuk daerah," kata Supian.

Pemerintah gencar mengembangkan pariwisata juga sebagai antisipasi berkurangnya pendapatan jika pembentukan Kabupaten Kotawaringin Utara dari enam kabupaten di kawasan Utara. Sektor pariwisata diharapkan menjadi sektor andalan baru untuk membantu menopang perekonomian masyarakat dan daerah.

Sementara itu, Gerakan Sadar Wisata dan Aksi Sapta Pesona di halaman Museum Kayu Sampit juga diisi penanaman pohon kayu lokal, pembersihan objek wisata dan diskusi seputar pengembangan pariwisata daerah.