DPRD Bartim ajak siswa nyatakan 'perang' terhadap narkoba dan radikalisme

id barito timur,bartim,dprd bartim,SMAN 1 Karusen Janang ,Ariantho S Muler

DPRD Bartim ajak siswa nyatakan 'perang' terhadap narkoba dan radikalisme

Wakil Ketua I DPRD Bartim Ariantho S Muler (tengah) foto bersama pengurus Karang Taruna Karusen Janang dan siswa SMAN 1 Karusen Janang usai upacara Hari Kesaktian Pancasila dan sosialisasi bahaya radikalisme dan narkoba, Senin. (Foto sekretariat DPRD Bartim)

Tamiang Layang (Antaranews Kalteng) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Barito Timur mengajak para siswa Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Karusen Janang untuk menyatakan 'perang' terhadap narkoba dan radikalisme itu.

Ajakan tersebut disampaikan Wakil Ketua I DPRD Bartim Ariantho S Muler saat menjadi inspektur upacara hari Kesaktian Pancasila sekaligus narasumber sosialisasi bahaya narkoba dan radikalisme di SMAN 1 Karusen Janang yang dilaksanakan pihaknya bersama aparatur dan Karang Taruna Kecamatan Karusen Janang dan Kecamatan Paku, kemarin.

"Kita berdialog dan mengajak seluruh siswa siswi dan generasi kita untuk mengingat kembali perjuangan bangsa pada saat terjadi G30S/PKI yang menyebabkan tewasnya para pahlawan revolusi," kata Ariantho kepada Antara Kalteng di Tamiang Layang, Selasa.

Menurut politisi PKPI itu, perjuangan pahlawan revolusi yang tercatat dalam sejarah perlu diingat dan dipedomani dalam kehidupan sehari-hari, dengan nilai-nilai Pancasila guna terhindari dari pengaruh faham radikalisme.

Faham radikalisme tidak diterima di negara Indonesia yang berlandaskan Pancasila sebagai sumber nilai jati diri bangsa sekaligus pondasi negara. Pancasila juga menjadi acuan dalam mewujudkan Indonesia yang adil, makmur, dan sejahtera.

"Narkoba juga harus kita perangi. Narkoba sama saja dengan faham rafikalisme yang merusak sendi-sendi kehidupan sosial, budaya dan ekonomi yang berujung pada degredasi moral generasi bangsa," katanya.

Generasi yang handal dan berkualitas, merupakan harapan pembangunan berkelanjutan di Indonesia dan tak terkecuali untuk mewujudkan membangun Bartim menuju Jari Janang Kalalawah.

"Saya secara pribadi dan kelembagaan, mengharapkan agar ilmu pengetahuan tentang sejarah perjuangan bangsa bisa ditularkan kepada generasi muda secara berjenjang agar terhindar dari faham radikalisme. Demikian pula dengan bahaya narkoba. Mari kita bergandengan tangan untuk bersama-sama memerangi radikalisme dan narkoba," kata Ariantho.