Imunisasi MR di Kalteng baru 75 persen dari 691.363 anak

id pencapaian imunisasi kalteng,kalimantan tengah,imunisasi mr di kalteng,dinkes kalteng,target imunisasi mr di kalteng,Yayuk Indriati

Imunisasi MR di Kalteng baru 75 persen dari 691.363 anak

Pemberian vaksin measles rubella (MR) kepada siswi salah satu sekolah di Sampit, belum lama ini. (Foto Antara Kalteng/Norjani)

masyarakat dapat memanfaatkan adanya perpanjangan waktu pemberian imunisasi MR itu
Palangka Raya (Antaranews Kalteng) - Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah Yayuk Indriati menyebut, cakupan imunisasi Measle Rubella (MR) baru mencapai 75 persen dari target anak yang diperkirakan mencapai 691.363 orang.

Sebenarnya dari Pemerintah Pusat imunisasi MR sampai akhir September 2018 ditargetkan sekitar 95 persen dari jumlah anak di masing-masing provinsi, namun melihat berbagai kendala target tersebut tidak terlalu diwajibkan, kata Yayuk di Palangka Raya.

"Kendala yang kami hadapi dalam merealisasikan imunisasi MR bukan hanya perbedaan pendapat soal halal atau tidaknya, tapi juga luasnya wilayah Kalteng dan singkatnya waktu yang diberikan. Luas Kalteng kan 1,2 dari seluruh provinsi yang ada di Pulau Jawa," beber dia.

Meski begitu, Dinkes Kalteng akan berupaya meningkatkan cakupan imunisasi MR hingga ke pelosok-pelosok Kalteng, pasca diperpanjangan pemberian imunisasi akhir Oktober 2018.

Yayuk mengatakan, seharusnya pemberian imunisasi MR secara gratis kepada anak-anak di Kalteng berakhir pada akhir September 2018. Namun, pemerintah Pusat melalui Dinas Kementerian RI memperpanjang satu bulan atau sampai akhir Oktober 2018.

"Kami berharap masyarakat dapat memanfaatkan adanya perpanjangan waktu pemberian imunisasi MR itu. Silahkan bawa anaknya ke puskesmas terdekat," kata Yayuk.

Sebelumnya, Dirjen Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan Kirana Pritasari meminta masyarakat tidak meragukan manfaat imunisasi Measles dan Rubella yang dilaksanakan untuk anak-anak usia sembilan bulan hingga 15 tahun.

Dia mengatakan, imunisasi itu justru dapat meningkatkan kekebalan tubuh anak terhadap penularan virus rubela atau kelumpuhan. Sebab, virus rubella penyakit yang masih endemis dan masuk kategori berbahaya. Serangan virus itu dapat menyebabkan kecacatan permanen pada anak.

"Itu kenapa sangat diperlukan program pemberian imunisasi MR," kata kata Kirana.