Rumah warga di Desa Gohong terbakar, berikut keterangan polisi

id Pulang Pisau,Kebakaran Rumah,Kabupaten Pulang Pisau,Kabupaten Pulpis,Polres Pulang Pisau

Rumah warga di Desa Gohong terbakar, berikut keterangan polisi

Satu rumah di Jalan Trans Kalimantan Desa Gohong Kecamatan Kahayan Hilir yang ludes terbakar. (Foto Antara Kalteng / Adi Waskito)

Perabot rumah tangga dan barang berharga ikut terbakar
Pulang Pisau (Antara Kalteng) – Kapolres Pulang Pisau AKBP Dedy Sumarsono SIK melalui  Kapolsek Kahayan Hilir, Iptu Sugiharso mengungkapkan kerugian dari kebakaran yang meludeskan satu rumah di Jalan Trans Kalimantan RT.03 Desa Gohong milik Bogeh alias Bapak Darto, Sabtu (13/10/2018) sekitar Pukul 15.00 mencapai Rp95 Juta.

“Perabot rumah tangga dan barang berharga ikut terbakar,” kata Sugiharso, di Pulang Pisau, Minggu.

Pada saat terjadi kebakaran tersebut, terang Sugiharso, pemilik rumah beserta keluarga tidak berada ditempat. Kronologisnya, Selmi salah satu anggota keluarga sebelum kebakaran keluar rumah menuju warung yang baru dibuat, berjarak sekitar 40 meter dari rumah. Tidak lama disusul orang tuanya juga keluar dari rumah tersebut.

Selmi beserta suaminya Rawadi hanya melihat kepulan asap hitam dari rumah orang tuanya itu. Api sudah membakar teras dan langsung menjalar membakar seluruh rumah semi permanen berukuran 25x8 meter yang berbahan kayu itu.

“Api dengan cepat membakar rumah dalam waktu setengah jam meski petugas pemadam telah berusaha untuk memadamkan api,” terang Kapolsek Kahayan Hilir itu.

Baca juga: Mantan Pabung Pulpis ditangkap akibat ketahuan sengaja membakar lahan

Akibat kebakaran tersebut, menurut Sugiharso, barang berharga seperti 2 unit mesin genset dan 4 unit mesin alkon, 2 badan klotok, bersama perabot rumah tangga lain tidak ada yang bisa diselamatkan. Begitu pula surat berharga seperti surat tanah, STNK, BPKB, perhiasan emas, juga ikut terbakar.

Salah satu anak Bogeh, Wirna mengungkapkan sebelum terbakar, kakaknya sempat melihat ada orang yang singgah di rumah. Mungkin untuk berteduh karena cuaca pada saat itu sedang hujan sehingga tidak ada dugaan dan dianggap biasa, setelah orang tersebut berangkat tidak lama api langsung berkobar membakar rumah.

Wirna mengungkapkan dugaan konsleting listrik juga tidak mungkin, sebab rumah tersebut masih belum teraliri listrik PLN dan masih menggunakan genset untuk penerangan. Sedangkan mesin genset tidak dalam keadaan hidup.

Baca juga: Kebakaran lahan di Pulang Pisau dipicu kesengajaan