Hujan meningkat, BPBD Lamandau minta masyarakat waspada sungai meluap

id BPBD LAMANDAU MINTA MASYARAKAT WASPADA SUNGAI MELUAP,Badan penanggulangan bencana daerah,Banjir,Nanga bulik,Triyan deron

Hujan meningkat, BPBD Lamandau minta masyarakat waspada sungai meluap

Permukaan air Sungai Lamandau terpantau di stasiun Dermaga Batu Bisa Nanga Bulik, mengalami kenaikan 70 centimeter. (Foto BPBD Lamandau)

Nanga Bulik (Antaranews Kalteng) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lamandau Kalimantan Tengah meminta masyarakat yang tinggal di bantaran sungai mewaspadai cuaca ekstrem dan meningkatnya curah hingga beberapa hari ke depan yang dikhawatirkan menyebabkan sungai meluap.

"Curah hujan yang tinggi dikhawatirkan menyebabkan debit sungai Lamandau terus meningkat. Saat ini ketinggian air mencapai 510 centimeter. Ada peningkatan debit air setinggi 70 centimeter," kata Kepala BPBD Lamandau, Triyan Deron di Nanga Bulik, Minggu.

Berdasarkan pantauan BPBD Lamandau di stasiun Dermaga Batu Bisa Nanga Bulik hingga sore, ketinggian air Sungai Lamandau mengalami peningkatan setinggi 70 centimeter dari kondisi normal 440 centimeter.

Saat ini beberapa desa yang dikategorikan rawan bencana banjir, sejauh ini masih terbilang aman. Namun masyarakat diminta tetap selalu waspada terhadap kemungkinan terjadinya luapan sungai yang bisa merendam permukiman.

Menyikapi potensi cuaca ekstrem berupa hujan deras disertai petir dan angin kencang, masyarakat dimint lebih waspada. Jika ada pohon tinggi rawan tumbang di sekitar pekarangan rumah, warga diminta melaporkan ke BPBD agar bisa dibantu menebang pohon tersebut.

"Segera dikoordinasikan dengan BPBD agar bersama-sama menebang pohon tersebut. Dalam cuaca ekstrem seperti sekarang, keberadaan pohon tinggi dikhawatirkan dapat tumbang dan membahayakan warga," ujar Triyan.

Triyan menginformasikan, berdasarkan prediksi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), potensi hujan dengan intensitas tinggi masih akan terjadi hingga beberapa hari ke depan. Bahkan hujan berpotensi disertai angin kencang dan petir.

Mengantisipasi cuaca buruk tersebut, Triyan menyarankan warga tidak berteduh di bawah pohon saat terjadi hujan deras disertai petir dan angin kencang karena rawan tertimpa jika pohon tumbang atau patah akibat petir maupun angin kencang.

"Warga di bantaran sungai juga harus waspada terhadap banjir dan tanah longsor karena datangnya hujan terkadang tidak bisa diprediksi. Bisa saja dari pagi hingga siang cuaca terang, namun sore hingga malam, Lamandau di guyur hujan," demikian Triyan.