Legislator ingatkan seleksi CPNS Barito Timur harus bebas percaloan

id Legislator ingatkan seleksi CPNS Barito Timur harus bebas percaloan,Tes CPNS,Bartim,Broelalano,DPRD

Legislator ingatkan seleksi CPNS Barito Timur harus bebas percaloan

Ketua DPRD Barito Timur, Broelalano. (Foto Antara Kalteng/Habibullah)

Tamiang Layang (Antaranews Kalteng) - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Barito Timur, Kalimantan Tengah, Broelalano menegaskan, tidak boleh ada praktik percaloan dalam seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) karena akan merugikan banyak orang.

"Bagaimana caranya bisa memanipulasinya? Secara logika saja, tes menggunakan sistemcomputer assisted test(CAT) itu langsung kelihatan nilainya," kata Broelalano di Tamiang Layang, Senin.

Broelalano berharap peserta CPNS sebanyak 1.698 orang yang memperebutkan 104 formasi CPNS tersebut melaporkan kepada pihak berwajib jika menemukan ada oknum yang mengaku dari instantsi tertentu dan bisa meluluskan tes CPNS.

Politisi PDIP itu menyarankan peserta mempersiapkan diri sejak dini dengan ilmu pengetahuan dan berlatih tes menggunakan sistem CAT itu. Cara itu jauh lebih baik dalam mempersiapkan diri mengikuti seleksi.

Wakil Ketua I DPRD Barito Timur, Ariantho S Muler menyampaikan pesan serupa. Dia berharap peserta tes yang berkompetisi harus tetap percaya dengan kemampuan diri sendiri.

"Oleh karena itu, jika ada indikasi oknum calo CPNS, silakan lapor ke polisi," katanya.

Politisi PKPI itu menilai, peluang kecurangan cukup kecil karena hasil kelulusan peserta tes CPNS juga akan ditampilkan atau secara daring atau online sehingga bisa dilihat masyarakat luas.

Wakil Ketua II DPRD Barito Timur Raran menambahkan, peserta yang menggunakan calo dalam seleksi CPNS akan sangat merugikan diri sendiri.

"Ibarat kata, oknum itu cuma menaruh kailnya saja. Kalau ada ikan yang memakannya akan jadi untung. Jadi yang rugi hanya peserta calon tes saja," kata Raran.

Raran menerangkan, memang dalam setiap event besar bahkan hingga tes CPNS, banyak oknum-oknum tidak bertanggung jawab yang berusaha memanfaat situasi tersebut.

Mereka memanfaatkannya untuk mendapatkan keuntungan materi. Padahal tidak berbuat apa-apa, hanya bermodalkan bujuk rayu dan sugesti.