Seoul (Antaranews Kalteng) - Kia Motors dan Hyundai Motor hari ini mengumumkan teknologi pengisian daya "solar roof" yang memungkinkan mobil-mobil terpilih dari grup Hyundai mendapatkan fitur charging panel surya yang ditempatkan pada atap kendaraan.
Panel surya yang dipasang pada atap atau kap kendaraan, akan menangkap sinar matahari kemudian diolah menjadi energi yang disalurkan ke mesin atau baterai pada kendaraan hibrida dan listrik, dilansir laman resmi perusahaan, Rabu.
Sistem ini juga berkemampuan mengisi baterai kendaraan listrik dan hibrida, serta kendaraan mesin pembakaran internal (ICE) yang membantu meningkatkan efisiensi bahan bakar.
Hyundai Motor Group mengembangkan tiga jenis sistem pengisian atap surya. Sistem generasi pertama untuk hibrida, teknologi generasi kedua menggunakan sistem solar roof semi-transparan ke kendaraan ICE. Adapun generasi ketiga dari teknologi ini akan mengenalkan solar roof berbobot ringan untuk kendaraan listrik menggunakan baterai.
Cara kerja
Sistem pengisian solar terdiri atas panel surya, pengontrol dan baterai. Ketika panel menyerap cahaya matahari, benda itu menciptakan elektron dalam sel silikon yang memungkinkan arus mengalir dan menghasilkan listrik.
Sistem generasi pertama yang diterapkan pada model hibrida, dibuat dari struktur panel surya silikon yang terintegrasi ke dalam atap mobil standar. Sistem ini mampu mengisi 30 hingga 60 persen baterai, tergantung kondisi cuaca dan faktor lingkungan lainnya.
Atap surya semi-transparan generasi kedua akan diterapkan pada kendaraan ICE, diintegrasikan dengan sunroof panoramic, membiarkan cahaya masuk ke kabin, sambil mengisi daya baterai kendaraan pada saat yang bersamaan.
Sedangkan sistem generasi ketiga masih dalam tahap pengujian, dirancang untuk dipasang pada kap mesin dan atap mobil listrik.
"Di masa depan, kami berharap dapat melihat berbagai jenis teknologi penghasil listrik yang terintegrasi ke dalam kendaraan kami," kata Wakil Presiden Eksekutif Bidang Teknik dan Desain Hyundai Motor Group, Jeong-Gil Park, dalam keterangan tertulisnya, Rabu.
"Atap matahari adalah yang pertama dari teknologi ini, dan berarti mobil tidak lagi secara pasif mengkonsumsi energi, tetapi akan mulai memproduksinya secara aktif," tambah Jeong-Gil Park.
"Ini adalah perkembangan yang menarik bagi kami, merancang teknologi bagi pemilik kendaraan untuk membantu mereka beralih dari pengguna energi menjadi produsen energi," katanya.
Hyundai Motor Group akan meluncurkan generasi pertama teknologi ini ke dalam kendaraannya setelah 2019, guna memenuhi target regulasi global dan meningkatkan efisiensi bahan bakar kendaraan.
Berita Terkait
Lucid Motors siapkan tiga EV dengan harga rendah
Jumat, 30 Agustus 2024 11:32 Wib
Wuling raih predikat 'Best EV Car Brand' dari Technologue Award 2024
Selasa, 27 Agustus 2024 12:27 Wib
GM berminat membuat hypercar Cadillac
Senin, 10 Juni 2024 12:43 Wib
Hyundai berikan apresiasi kinerja Shin Tae-yong di Piala Asia U-23
Selasa, 14 Mei 2024 18:30 Wib
Ini penyebab GM hentikan penjualan Chevy Blazer EV
Senin, 25 Desember 2023 15:53 Wib
Berikut syarat klaim garansi seumur hidup tiga komponen Wuling BinguoEV
Kamis, 21 Desember 2023 17:46 Wib
Ini alasan Mitsubishi Motors keluar dari pasar China
Rabu, 25 Oktober 2023 9:04 Wib
Perbedaan Stargazer dengan Stargazer X
Rabu, 30 Agustus 2023 12:23 Wib