Kuala Pembuang (Antaranews Kalteng) - Pemerintah Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah, mengajak masyarakat berpartisipasi secara aktif dalam upaya penyelamatan populasi ikan belida (pipih) yang kian menurun seiring berjalannya waktu.
"Apabila masyarakat berhasil menangkap ikan belida, kami minta mereka memeliharanya terlebih dulu dan tidak langsung menjual ataupun mengonsumsinya," kata Kepala Dinas Perikanan Seruyan Abu Hasan Asari di Kuala Pembuang, Kamis.
Ikan belida merupakan salah satu jenis ikan yang terancam punah lantaran pemanfaatannya tidak seimbang dengan kemampuan reproduksi. Akibatnya populasi yang masuk dalam kelompok ikan primitif ini terus alami penurunan.
Dinas Perikanan Seruyan berencana mengadakan kontes calon induk ikan belida pada tahun 2019 mendatang, sebagai upaya mencari indukan baru pada pembenihan ikan belida yang sedang dikembangkan saat ini.
Ini merupakan salah satu upaya agar partisipasi masyarakat menjaga populasi ikan belida meningkat. Ikan belida yang memiliki ukuran besar dan dinilai layak dijadikan induk ataupun calon induk, akan dibeli dan dibudidayakan oleh Dinas Perikanan.
"Mengenai teknis pelaksanaan dan aturan lomba masih kami rumuskan. Nanti pasti kami umumkan kepada publik agar banyak orang yang dapat berpartisipasi," ujarnya.
Staf Bidang Perikanan Dinas Perikanan Seruyan Husin mengatakan, saat ini pihaknya terus melakukan pengembangan pembenihan ikan belida. Kegiatan ini sudah dilaksanakan sejak tahun 2017 dan mulai diintensifkan pada tahun 2018.
Pembenihan ikan belida dilakukan di dua kolam berukuran 5x10 meter persegi, satu kolam digunakan untuk induk ikan dan satunya lagi untuk calon induk ikan. Saat ini ada sebanyak 15 induk ikan yang terdiri dari jantan dan betina, sementara calon induk ikan jumlahnya sekitar 30 ekor.
"Setelah tujuh bulan berlalu sejak benar-benar dikembangkan, barulah induk ikan belida bertelur. Telur yang berhasil kami kumpulkan ada sebanyak 18 butir, 9 menetas dan 9 lainnya tidak," ujarnya.
Sesuai perhitungan umum peluang bertahan hidup sejak tahapan bertelur hingga menetas akan mengalami penurunan, mulai dari 50-70 persen untuk telur yang menetas serta 40-50 persen untuk anak ikan yang dapat bertahan hidup.
Menurutnya sejauh ini pembudidayaan ikan belida yang dilakukan pihaknya sudah berjalan cukup baik, bahkan baru-baru ini indukan ikan belida baru saja menghasilkan sekitar 180 butir telur dan masih dalam tahapan penetasan.
"Indukan yang kami miliki sekarang mungkin saja masih akan bertelur, karena terhitung sejak Agustus hingga Maret mendatang merupakan musim kawin dan masa-masa ikan bertelur," terang Husin.
Melalui upaya ini diharapkan populasi ikan belida dapat dicegah dari kepunahan, sehingga ikon dari Kabupaten Seruyan tersebut dapat terus ada dan dinikmati hingga masa mendatang.
Berita Terkait
Pemkab Seruyan wujudkan pengelolaan keuangan semakin baik
Minggu, 31 Maret 2024 9:42 Wib
Optimalkan pelayanan, Disdukcapil jangkau perdesaan Seruyan
Jumat, 22 Maret 2024 9:08 Wib
Pemkab Seruyan optimalkan pelayanan hukum bagi masyarakat
Rabu, 20 Maret 2024 9:00 Wib
Beri kemudahan masyarakat Seruyan, inovasi pelayanan publik resmi diluncurkan
Selasa, 19 Maret 2024 12:59 Wib
Penjabat Bupati Seruyan tinjau ketersediaan pangan
Rabu, 13 Maret 2024 14:31 Wib
Pemkab Seruyan dorong pemdes optimalkan pengembangan potensi wisata
Selasa, 12 Maret 2024 12:38 Wib
Pengelolaan dana BOS di Seruyan diingatkan agar transparan
Rabu, 6 Maret 2024 10:16 Wib
Pemkab Seruyan dilaksanakan Exit Meeting bersama BPK RI
Rabu, 28 Februari 2024 6:43 Wib