Sampit (Antaranews Kalteng) - Anggota Komisi I DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah Syahbana meminta kepada seluruh calon kepala desa untuk mengendalikan pendukungnya.
"Calon kepala desa untuk tidak mengerahkan massa di setiap kegiatan yang berkaitan dengan pemilihan kepala desa. Dan calon kepala desa harus memiliki misi perdamaian," katanya di Sampit, Jumat.
Syahbana juga berharap setiap calon kepala desa harus siap kalah, dan memiliki jiwa besar dalam menyikapi kekalahan.
"Ini sangat penting agar jika kalah nanti calon kepala desa tidak menyimpan dendam kepada calon yang menang," terangnya.
Syahbana juga meminta kepada para calon kepala desa untuk tidak bertindak anarkis dalam menyikapi dugaan kecurangan, dan hendaknya menempuh melalui jalur hukum.
"Jika menemukan dugaan kecurangan dalam pemilihan kepala desa dan merasa di rugikan hendaknya di selesaikan secara hukum dan baik-baik," ucapnya.
Syahbana juga meminta kepada masyarakat pendukung calon kepala desa untuk tidak mudah terpancing dan terprovokasi dengan informasi maupun kabar yang belum jelas kebenarannya.
"Masyarakat hendaknya menjadi pemilih yang cerdas dan mendukung siapapun yang nantinya terpelih dalam pemilihan kepala desa serentak," tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMDes) Kabupaten Kotawaringin Timur, Hawianan mengatakan, tahapan pemilihan kepala desa serentak saat ini sudah memasuki pada penetapan dan sosialisasi calon kepala desa.
"Pemilihan kepala desa rencananya akan di gelar serentak pada 15 Desember 2018 di 48 desa yang tersebar di 16 kecamatan," jelasnya.
Lebih lanjut Hawianan mengatakan, pada Pilkades serantak ada sebanyak 45.035 pemilih. Pilkades serentak nantinya akan digelar di 124 tempat pemungutan suara (TPS).
Legislator : Calon kades di Kotim kendalikan pendukungnya
Ilustrasi. (Istimewa)
