Kuala Pembuang (Antaranews Kalteng) - Wakil Bupati Seruyan Iswanti, melakukan inspeksi mendadak ke sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) yang ada di Kuala Pembuang untuk mengetahui sejauh mana kualitas pelayanan yang dilakukan oleh aparatur sipil negara (ASN).
"Kami melakukan inspeksi mendadak ke sejumlah OPD yang berkaitan langsung dengan pelayanan kepada masyarakat," katanya di Kuala Pembuang, Kamis.
Inspeksi mendadak kali ini dilakukan di Sekretariat Daerah, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) dan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil).
Menurutnya, sejauh ini tingkat kehadiran ASN yang berstatus sebagai pegawai negeri sipil (PNS) maupun tenaga honorer sudah cukup bagus. Saat diperiksa daftar kehadirannya, tidak ada seorang pun yang tidak masuk kerja tanpa alasan yang jelas.
Pelayanan prima pun sudah diberikan petugas kepada masyarakat yang ingin mengurus berbagai keperluan administrasi, seperti masalah perizinan maupun keperluan yang berkaitan dengan identitas diri dan keluarga.
"Bahkan untuk memastikan kualitas pelayanan yang diberikan petugas, saya berinteraksi langsung dengan masyarakat yang datang ke dinas. Mereka mengaku tidak ada kesulitan selama mengurus masalah perizinan maupun pembuatan ktp elektronik," tuturnya.
Meski hasil inspeksi mendadak kali ini cukup memuaskan, namun Iswanti mengisyaratkan akan kembali melakukan kegiatan serupa. Tujuannya agar dapat diketahui, sejauh mana perkembangan serta peningkatan kualitas pelayanan yang diberikan ASN kepada masyarakat disetiap waktunya.
Inspeksi mendadak ini, diharapkan mampu memberikan manfaat positif terhadap peningkatan kualitas pelayanan serta disiplin ASN dalam menjalankan tugasnya sebagai abdi negara.
"Saya juga menekankan agar ASN melakukan pelayanan secara optimal, yaitu dengan memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam mengurus perizinan ataupun KTP elektronik serta administrasi lainnya. Sehingga, semuanya dapat diselesaikan dalam waktu singkat tanpa melalui proses yang berbelit-belit," terang Iswanti.
Daftar kehadiran ASN akan selalu dievaluasi secara berkala sehingga diketahui jika ada oknum pegawai yang sering tidak masuk kerja. Apabila ketidakhadiran mereka tidak disertai surat izin ataupun alasan yang jelas, maka akan dilakukan pemanggilan untuk diproses lebih lanjut terkait kedisiplinan.
Tindakan yang diberikan terhadap ASN yang melanggar akan dilakukan sesuai ketentuan, seperti teguran, surat peringatan satu, dua dan tiga hingga sanksi terberat yaitu usulan pemberhentian tidak dengan hormat.
