Kinerja Damkar di Kecamatan masih lemah, kata legislator Bartim

Tamiang Layang (Antaranews) - Legislator Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah H Markati meminta Pemadam Kebakaran (Damkar) milik Pemerintah setempat untuk sigap dan profesional dalam bekerja.

"Kalau saat ini, peranan Damkar yang berada dan ditugaskan di kecamatan masih lemah," kata H Markati saat dihubungi Antara Kalteng dari Tamiang Layang, Rabu.

Menurut politisi partai persatuan pembangunan (PPP) itu, setiap terjadi kebakaran para Damkar selalu terlambat dalam memadamkan. Hal ini pun terus berulang, sehingga perlu adanya perubahan baik mental maupun sikap serta penguatan komunikasi dan informasi dari pihak Damkar. 

Jika kinerja dibandingkan Damkar asal Provinsi Kalimantan Selatan, seperti Kabupaten Hulu Sungai Utara maupun Tabalong dibandingkan dengan Damkar Kabupaten Bartim sangat berbeda. 

"Kesigapan para Damkar Kalsel perlu dicontoh. Untuk itu, instansi yang membidangi damkar perlu mengadakan  pelatihan bagi anggota damkar dan perlu ada selektifitas dalam penempatan," kata Markati.

Berkaitan kebakaran rumah seorang cakeg dari partai PPP, Markati menyesalkan kurang sigap dan terlambatnya damkar yang datang untuk memadamkan.

Menurutnya, damkar selalu telat datang setiap kali peristiwa kebakaran rumah warga. Selain itu, damkar juga terlihat cukup kewalahan saat memadamkan api. 

Kondisi seperti ini hendaknya menjadi perhatian cukup serius pemerintah daerah melalui perangkat kerjanya.

"Kalau damkar telat datang dan sulit memadamkan rumah warga yang terbakar, maka perlu pembenahan dari segi operasional maupun kesigapan personelnya," katanya.

Markati berharap, personel damkar harus selalu ada di tempat dan memantau situasi. Jika diperlukan, maka harus dalam kondisi siap sesuai wilayah kerja di kecamatan-kecamatan. 

"Kedepannya kami mengharapkan damkar Bartim lebih baik dan selalu sigap dan tanggap ketika ada warga yang terkena musibah kebakaran," tandasnya.