Anggaran pemberdayaan perempuan harus tersedia tiap tahun, kata Legislator Gumas

id dprd kabupaten gunung mas,dprd gumas,Rayaniatie Djangkan,Kepala Disnakertrans Gumas,Letus Guntur

Anggaran pemberdayaan perempuan harus tersedia tiap tahun, kata Legislator Gumas

Anggota DPRD Gumas Rayaniatie Djangkan saat menghadiri kegiatan pelatihan yang digelar Dinas Transmigrasi, Tenaga Kerja, dan UMKM setempat di Kuala Kurun, Selasa (27/11/18), (Foto Antara Kalteng/Jemmy Kamis).

Kami mengetahui pelaku UKM di desa mempunyai potensi untuk menjadi penjahit
Kuala Kurun (Antaranews Kalteng) – Legislator Kabupaten Gunung Mas, Provinsi Kalimantan Tengah, Rayaniatie Djangkan menegaskan bahwa pihaknya akan terus memperjuangkan agar anggaran pemberdayaan terhadap perempuan disediakan setiap tahun.

Tersedianya anggaran pemberdayaan perempuan tersebut bertujuan untuk meningkatkan perekonomian keluarga, kata Rayaniatie usai menghadiri pelatihan menjahit kepada kaum perempuan yang digagas oleh Dinas Transmigrasi, Tenaga Kerja, dan UMKM Gumas di Kuala Kurun, Selasa.

"Setiap tahun kami akan memberikan anggaran untuk pemberdayaan perempuan, dalam kegiatan ekonomi kerakyatan," ucapnya.

Dia mencontohkan pelatihan menjahit kepada kaum perempuan yang digagas oleh Dinas Transmigrasi, Tenaga Kerja, dan UMKM Gumas salah satu bentuk pemberdayaan yang nantinya akan mendapat sokongan anggaran.

“Pelatihan itu, sangat baik untuk peningkatan kualitas ekonomi keluarga," kata Rayaniatie.

Sementaraa itu, Kepala Dinas Transmigrasi, Tenaga Kerja, dan UMKM Gumas Letus Guntur mengatakan, pelatihan menjahit diikuti sekitar 15 peserta tersebut, dalam rangka pemberdayaan perempuan di desa yang tergabung dalam kelompok masyarakat.

"Kami mengetahui pelaku UKM di desa mempunyai potensi untuk menjadi penjahit. Apalagi penjahit di desa masih terbilang jarang. Itulah yang mendasari kami melaksanakan pelatihan menjahit," kata Letus.

Nantinya, lanjut dia, usai mengikuti pelatihan akan diberikan bantuan mesin jahit untuk masing-masing peserta. Bantuan ini, diharapkan untuk memotivasi para perempuan untuk meningkatkan perekonomian keluarga. 

Ia menambahkan, dengan mengikuti pelatihan yang menghadirkan pemateri dari Provinsi Kalteng itu, diharapkan dapat lebih meningkat lagi keterampilannya dalam menjahit.

"Semoga, pelatihan ini bisa rutin kita laksanakan di kesempatan lainnya," demikian Letus.