Pembangunan sirkuit balap motor Sampit ditarget selesai 2020

id Pembangunan sirkuit balap motor Sampit ditarget selesai 2020,Dinas pemuda dan olahraga,Kotawaringin Timur,Kotim,Najmi Fuadi,Road race

Pembangunan sirkuit balap motor Sampit ditarget selesai 2020

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kotawaringin Timur Najmi Fuadi saat di Stadion 29 November Sampit, belum lama ini. (Foto Antara Kalteng/Norjani)

Sampit (Antaranews Kalteng) - Pembangunan sirkuit balap motor di Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah, ditargetkan selesai pada 2020 mendatang dan diharapkan berdampak pada peningkatan prestasi olahraga tersebut.

"Mudah-mudahan saja berjalan lancar sehingga selesai pada 2020 nanti. Kami diberi tugas untuk mengawal pembangunan sirkuit road race ini sampai selesai," kata Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kotawaringin Timur Najmi Fuadi di Sampit, Selasa.

Sirkuit 'road race' akan dibangun di Jalan Jenderal Sudirman Sampit. Pemerintah berencana membangun sejumlah fasilitas olahraga berstandar nasional di lokasi itu, di antaranya sirkuit dan kolam renang.

Biaya pembangunan sirkuit dialokasikan sebesar Rp25 miliar dengan sistem tahun jamak atau multi years selama tiga tahun anggaran. Tahun 2018 dialokasikan Rp5 miliar, sedangkan dua tahun berikutnya masing-masing Rp10 miliar.

Pembangunan sirkuit tersebut menjawab harapan pecinta olahraga otomotif yang meminta dibangun tempat latihan yang representatif. Selama ini, tidak adanya tempat latihan menjadi alasan menurunnya prestasi olahraga otomatif Kotawaringin Timur, padahal dulu kemampuan atlet-atlet di kabupaten ini menjadi barometer bagi daerah lain.

Pembangunan sirkuit juga menjadi solusi untuk menghentikan aksi balap liar di jalan raya yang masih sering dilakukan remaja di Sampit. Balap liar di jalan umum sangat membahayakan bagi pelaku dan pengguna jalan lainnya.

Minat dan bakat remaja di bidang otomotif harus disalurkan dengan baik agar menjadi berbuah prestasi membanggakan. Sirkuit balap motor bisa menjadi wadah dan solusi menyalurkan bakat remaja di daerah ini dalam bidang otomotif.

"Saat ini pembangunan sirkuit itu memang menjadi prioritas. Dampaknya memang akhirnya ada beberapa program lain yang harus ditunda, di antaranya rencana pembenahan Stadion 29 November Sampit karena dananya terbatas," sambung Najmi.

Najmi menambahkan, pemerintah sangat serius membangun bidang keolahragaan. Peningkatan sarana olahraga dilakukan bertahap sesuai kemampuan anggaran yang dimiliki setiap tahunnya.

Najmi mempersilakan masyarakat, khususnya kaum muda untuk menyampaikan usulan-usulan terkait pengembangan olahraga di wilayah masing-masing. Meski dana terbatas, pemerintah daerah akan berupaya semampunya menindaklanjuti usulan masyarakat.

Selain melalui dana yang dialokasikan pemerintah daerah melalui Dinas Pemuda dan Olahraga, peningkatan sarana olahraga di desa-desa bisa dilakukan dengan cara lain, yaitu menggunakan dana desa, bantuan pihak swasta, maupun mengusulkan ke DPRD untuk dibantu melalui dana aspirasi anggota dewan.

Najmi berharap semua pihak membantu pengembangan olahraga Kotawaringin Timur. Dia optimistis kabupaten ini mampu mengulang masa kejayaan di bidang olahraga, yakni menjadi barometer dalam prestasi olahraga di Kalimantan Tengah.