DPRD Kotim dorong percepatan sirkuit atasi maraknya balapan liar

id dprd kotim,wahito fajriannor, sirkuit sampit, balap liar sampit, kotawaringin timur

DPRD Kotim dorong percepatan sirkuit atasi maraknya balapan liar

Anggota DPRD Kotim Wahito Fajriannor. (​​​​​​​ANTARA/HO-DPRD Kotim)

Sampit (ANTARA) - DPRD Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah mendesak pemerintah kabupaten mempercepat pembangunan sirkuit sebagai salah satu solusi mengatasi maraknya aksi balapan liar atau bali di jalan umum.

“Aksi bali itu setidaknya bisa diminimalisir dengan adanya sirkuit, karena selama ini tempat atau wadah mereka untuk balapan itu memang belum ada dan belum memadai,” kata Anggota DPRD Kotim Wahito Fajriannor di Sampit, Sabtu.

Hal ini ia sampaikan menanggapi kembali maraknya aksi bali di Kota Sampit, khususnya kawasan wisata Terowongan Nur Mentaya pada malam hari. Kondisi ini cukup meresahkan karena tidak hanya berbahaya bagi pelaku bali tetapi juga pengguna jalan di area tersebut.

Dia menilai kondisi ini disebabkan karena belum adanya fasilitas yang layak bagi para pembalap untuk melatih keterampilan, sehingga menggunakan jalan umum.

Dinas Perhubungan (Dishub) Kotim memang telah menyediakan area latihan sementara untuk pembalap, yaitu di halaman kantor Dishub Kotim dan area parkir Stadion 29 November. Namun lokasi itu dinilai belum memenuhi standar keamanan ideal.

Oleh karena itu, DPRD setempat terus mendesak agar pembangunan Sirkuit Balap Motor yang berlokasi di kawasan Sport Center, Jalan Jenderal Sudirman kilometer, Sampit 6 segera diselesaikan sebagai solusi permanen.

Baca juga: DPRD Kotim sebut pembangunan gerai koperasi bagian pemerataan ekonomi

Ia berharap, dengan adanya sirkuit yang representatif, anak-anak muda Kotim bisa menyalurkan bakat dan hobi balap mereka di tempat yang aman dan legal, alih-alih di jalan umum yang membahayakan diri sendiri dan pengguna jalan lainnya.

“Meskipun, aksi bali ini tidak semata-mata dipicu karena tidak adanya tempat untuk latihan, ada oknum-oknum tertentu yang dalam tanda kutip suka berbuat keonaran, mungkin karena lebih merasa tertantang ketika balapan di jalan umum. Tetapi dengan adanya sirkuit diharapkan setidaknya bisa mengurangi hal tersebut,” tuturnya.

Pria yang akrab disapa Fajrin ini berharap, dengan adanya sirkuit yang representatif, anak-anak muda Kotim bisa menyalurkan bakat dan hobi balap mereka di tempat yang aman dan legal, alih-alih di jalan umum yang membahayakan diri sendiri dan pengguna jalan lainnya.

Selain percepatan pembangunan sirkuit sebagai solusi jangka panjang, ia juga menekankan perlunya peningkatan pengawasan, khususnya untuk mengatasi oknum-oknum tertentu yang menggunakan jalan umum sebagai arena balap.

“Polres Kotim melalui Satlantas diharapkan bisa memperketat pengawasan untuk menekan aksi bali. Karena dalam situasi seperti ini sinergi antara penyediaan fasilitas dan penertiban sangat penting,” demikian Fajrin.

Baca juga: Danrem 102/Pjg siap kawal pembangunan gerai Koperasi Merah Putih

Baca juga: Legislator Kotim usulkan rumah singgah bagi warga berobat di Palangka Raya

Baca juga: DPRD Kotim perkuat sinergi dengan Batalyon B Pelopor Brimob Kalteng


Pewarta :
Editor : Muhammad Arif Hidayat
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.