Pemerintahan bersih segera direalisasikan di Lamandau, kata Bupati Hendra

id kabupaten lamandau,bupati lamandau,hendra lesmana,tata pemerintahan bersih di lamandau,bupati lamandau ikuti pembekalan nasional

Pemerintahan bersih segera direalisasikan di Lamandau, kata Bupati Hendra

Bupati Lamandau Hendra Lesmana (kiri) saat mengikuti pembekalan kepemimpinan nasional yang diselenggarakan Kemendagri di Jakarta, Selasa (27/11/18). (Foto Humas Pemkab Lamandau)

Pembekalan ini tidak hanya bicara terkait kepimpinan tetapi berbagai aspek yang dapat saya terapkan di Lamandau
Nanga Bulik (Antaranews Kalteng) - Bupati Lamandau Hendra Lesmana mengikuti Pembekalan Kepemimpinan Pemerintah Dalam Negeri tahun 2018, angkatan ke II yang diselenggarakan oleh BPSDM Kementerian Dalam Negeri (Mendagri) di Jakarta.

Hasil dari pembekalan tersebut, orang nomor satu di kabupaten berjuluk Bumi Bahaum Bakuba itu pun terinspirasi untuk segera menciptakan dan menerapkan tata kelola pemerintahan yang bersih.

"Alhamdulillah saya dapat mengikuti Pembekalan Kepemimpinan karena sangat penting dalam meningkatkan wawasan dan kemampuan dalam memimpin Lamandau," kata Hendra saat dihubungi dari Nanga Bulik, Selasa.

Menurut dia, materi yang disajikan tidak hanya bersifat teoritik tetapi juga aplikatif dengan berbagai macam pendekatan dan perspektif untuk pengembangan potensi daerah.

Hendra mengatakan sebagai ujung tombak pembangunan daerah juga dituntut untuk membangun sinergitas dengan pemerintah pusat, yang bertujuan untuk menyelaraskan program pembangunan nasional dimulai dari daerah sebagai ujung tombaknya.

"Hasil Pembekalan Kepemimpinan Nasional ini dapat saya jadikan tuntunan kedepannya. Pembekalan ini tidak hanya bicara terkait kepimpinan tetapi berbagai aspek yang dapat saya terapkan di Lamandau," demikian Hendra.

Kegiatan yang berlangsung dari tanggal 25 hingga 28 November 2018 tersebut diikuti oleh ratusan kepala daerah se Indonesia dengan mengambil tema "Melalui Pembekalan Kita Wujudkan Tatakelola Pemerintahan Yang Bersih, Efektif, Demokratis dan Terpercaya" dan dibuka secara langsung oleh Menteri Dalam Negeri Tjahyo Kumolo.

Materi yang disajikan dalam kegiatan tersebut yakni terkait ekonomi, sosial, politik, hukum dan keamanan, tata kelola keuangan daerah, pajak dan retribusi serta pencegahan narkoba hingga persoalan pencegahan Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN).