Jakarta (Antaranews Kalteng) - Sejumlah gaya hidup sehat bisa diterapkan agar kualitas sel telur atau sperma menjadi bagus sehingga tak sulit mendapatkan keturunan.
Spesialis obstetri dan ginekologi dari Perhimpunan Fertilisasi In Vitro (PERFITRI), Prof. Dr.dr. Budi Wiweko, Sp.OG (K), MPH, menyarankan agar menghindari obesitas atau kegemukan serta menghindari diet tinggi lemak.
"Obesitas menganggu pematangan sel, diet tinggi lemak, diet indeks glikemik tinggi itu menganggu kesuburan. Yang bagus itu low glikemik indeks, tinggi protein, low karbohidrat, bukan berarti diet keto. Itu memperbaiki kualitas sel telur," papar Budi di Jakarta, Kamis.
Selain itu, hindari kebiasaan merokok dan mengonsumsi minuman beralkohol karena bisa merusak sperma dan sel telur.
"Penggunaan psikotropika juga sebaiknya dihindari. Vaksin MR sebenarnya untuk fertilitas, papsmear teratur, vaksin HPV itu perilaku hidup sehat untuk mendukung kesuburan," tutur Budi.
Berita Terkait
Awas! Konsumsi gula berlebihan bisa ganggu kesuburan
Kamis, 16 November 2023 15:32 Wib
Rokok elektrik berdampak buruk untuk kesuburan?
Jumat, 14 Juli 2023 8:22 Wib
Kenali enam faktor yang menimbulkan risiko gangguan kesuburan
Senin, 12 Juni 2023 8:33 Wib
Benarkah celana ketat dapat pengaruhi kualitas sperma?
Jumat, 10 Maret 2023 18:10 Wib
Kenali penyebab hingga makanan yang baik untuk gangguan kesuburan
Senin, 30 Januari 2023 16:52 Wib
Tes kesuburan juga perlu dilakukan pada suami
Selasa, 13 Desember 2022 18:09 Wib
Mengenal gangguan haid yang bisa berkaitan dengan kesuburan
Minggu, 4 September 2022 13:09 Wib
Periksa sperma jadi tindakan pertama pada kasus gangguan kesuburan
Jumat, 24 September 2021 13:41 Wib