Pemkab Barito Utara tandatangani kontrak pengadaan barang/jasa
Muara Teweh (Antaranews Kalteng) - Pemerintah Kabupaten Barito Utara, melakukan penandatanganan kontrak pengadaan barang/jasa kegiatan pembangunan secara kolektif kepada beberapa Satuan Organisasi Perangkat Daerah 2019.
"Hari ini dilakukan 'kick off' penandatanganan kontrak secara kolektif di wakili dari beberapa SOPD sebanyak enam paket pekerjaan dengan nilai kontrak sebesar Rp592,4 juta. paket yang ditandatangani kontraknya ini semuanya berupa pengadaan langsung (pagu sampai dengan Rp200 juta), sedangkan paket pengadaan barang/jasa melalui tender/seleksi sudah mulai dilaksanakan yakni pengumuman rencana umum pengadaa (RUP) dan proses tender/seleksi," kata Bupat Barito Utara H Nadalsyah di Muara Teweh, Kamis.
Menurut Nadalsyah, jika dibandngkan dengan tahun sebelumnya, APBD Barito Utara 2019 mengalami peningkatan, baik sisi pendapatan (13,90 persen) maupun belanja (13,12 persen), termasuk peningkatan sebesar 22,78 persen. Adapun paket pengadaan barang/jasa Pemkab Barito Utara tahun 2019 berjumlah 786 paket dengan pagu total sebesar Rp239,8 miliar.
Saat ini, kata dia, semua perangkat daerah tengah melakukan proses awal pengadaan barang/jasa, mulai dari pemaketan, penyusunan dan penguuman rencana uum pengadaan (RUP). Sampai saat ini baru sebagian perangkat daerah yang mengumumkan RUP-nya dan selambat-lambatnya diterget pada bulan Januari ini semua RUP harus sudah dimumumkan dalam RiRUP.
"Tidak ada pengadaan barang/jasa pemerintah yang terlambat atau tidak bisa dilaksanakan yang disebabkan keterlambatan tender/lelang. Keterlambatan pengumuman RUP pada umumnya karena perubahan SPSE ke versi 4.3 yang membutuhkan penyesuaian dan pemahaman melalui sosialsasi atau bimtek oleh pengguna SPSE. Pemkab terus menerus berupaya meningkatkan percepatan dan kualitas pengadaan barang dan jasa untuk akselerasi realisasi penyerapan anggaran," kata Nadalsyah.
Bupati Barito Utara itu mengatakan beberapa program/kegiatan prioritas pada bidang infrastruktur seperti jalan, jembatan, bangunan/gedung 2019 yaitu peningkatan jalan Tumpung Laung-Sikan lanjutan sebesar Rp2 miliar, peningkatan jalan Transbangdep-Simpang Lemo Rp1,5 miliar, peningkatan jalan Lahei-Luwe lanjutan Rp24,3 miliar.
Kemudian pembangunan jembatan Lahei I-Lahei II lanjutan sebesar Rp4 miliar, pembangunan jembatan gantung Sikan-Tumpung Laung dengan tahun jamak (multiyears) Rp22,8 miliar, pembangunan jembatan Muara Lemo-Lemo dengan tahun jamak Rp22,3 miliar.
Selanjutnya, pembangunan jembatan Muara Teweh-Jingah lanjutan Rp13 miliar, pembangunan gedung RSUD Muara Teweh Wing B dan Wing C lanjutan Rp35 miliar, pembangunan finishing rumah jabatan bupati Barito Utara lanjutan Rp4 miliar, penataan kawasan Bumi Perkemahan Panglima Batur Rp1 miliar dan pembangunan siring/turap tebing Sungai Barito dengan tahun jamak (multiyears) Rp5 miliar.
"Pemkab Barito Utara mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Kalteng dan jajarannya atas bantuannya secara intens mensuport pembangunan di Kabupaten Barito Utara dalam rangka upaya bersama mewujudkan Kalteng BERKAH," ujar Nadalsyah.
"Hari ini dilakukan 'kick off' penandatanganan kontrak secara kolektif di wakili dari beberapa SOPD sebanyak enam paket pekerjaan dengan nilai kontrak sebesar Rp592,4 juta. paket yang ditandatangani kontraknya ini semuanya berupa pengadaan langsung (pagu sampai dengan Rp200 juta), sedangkan paket pengadaan barang/jasa melalui tender/seleksi sudah mulai dilaksanakan yakni pengumuman rencana umum pengadaa (RUP) dan proses tender/seleksi," kata Bupat Barito Utara H Nadalsyah di Muara Teweh, Kamis.
Menurut Nadalsyah, jika dibandngkan dengan tahun sebelumnya, APBD Barito Utara 2019 mengalami peningkatan, baik sisi pendapatan (13,90 persen) maupun belanja (13,12 persen), termasuk peningkatan sebesar 22,78 persen. Adapun paket pengadaan barang/jasa Pemkab Barito Utara tahun 2019 berjumlah 786 paket dengan pagu total sebesar Rp239,8 miliar.
Saat ini, kata dia, semua perangkat daerah tengah melakukan proses awal pengadaan barang/jasa, mulai dari pemaketan, penyusunan dan penguuman rencana uum pengadaan (RUP). Sampai saat ini baru sebagian perangkat daerah yang mengumumkan RUP-nya dan selambat-lambatnya diterget pada bulan Januari ini semua RUP harus sudah dimumumkan dalam RiRUP.
"Tidak ada pengadaan barang/jasa pemerintah yang terlambat atau tidak bisa dilaksanakan yang disebabkan keterlambatan tender/lelang. Keterlambatan pengumuman RUP pada umumnya karena perubahan SPSE ke versi 4.3 yang membutuhkan penyesuaian dan pemahaman melalui sosialsasi atau bimtek oleh pengguna SPSE. Pemkab terus menerus berupaya meningkatkan percepatan dan kualitas pengadaan barang dan jasa untuk akselerasi realisasi penyerapan anggaran," kata Nadalsyah.
Bupati Barito Utara itu mengatakan beberapa program/kegiatan prioritas pada bidang infrastruktur seperti jalan, jembatan, bangunan/gedung 2019 yaitu peningkatan jalan Tumpung Laung-Sikan lanjutan sebesar Rp2 miliar, peningkatan jalan Transbangdep-Simpang Lemo Rp1,5 miliar, peningkatan jalan Lahei-Luwe lanjutan Rp24,3 miliar.
Kemudian pembangunan jembatan Lahei I-Lahei II lanjutan sebesar Rp4 miliar, pembangunan jembatan gantung Sikan-Tumpung Laung dengan tahun jamak (multiyears) Rp22,8 miliar, pembangunan jembatan Muara Lemo-Lemo dengan tahun jamak Rp22,3 miliar.
Selanjutnya, pembangunan jembatan Muara Teweh-Jingah lanjutan Rp13 miliar, pembangunan gedung RSUD Muara Teweh Wing B dan Wing C lanjutan Rp35 miliar, pembangunan finishing rumah jabatan bupati Barito Utara lanjutan Rp4 miliar, penataan kawasan Bumi Perkemahan Panglima Batur Rp1 miliar dan pembangunan siring/turap tebing Sungai Barito dengan tahun jamak (multiyears) Rp5 miliar.
"Pemkab Barito Utara mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Kalteng dan jajarannya atas bantuannya secara intens mensuport pembangunan di Kabupaten Barito Utara dalam rangka upaya bersama mewujudkan Kalteng BERKAH," ujar Nadalsyah.