Peningkatan infrastruktur jadi program prioritas RPJMD Palangka Raya

id rpjmd,Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Palangka Raya,program prioritas,peningkatan infastruktur

Peningkatan infrastruktur jadi program prioritas RPJMD Palangka Raya

Wakil Wali Kota Palangka Raya Umi Mastikah saat membacakan jawaban wali kota Palangka Raya terhadap pemandangan umum fraksi DPRD tentang Raperda RPJMD, Kamis (31/01/19). (Foto Antara Kalteng/Rendhik Andika)

Palangka Raya (Antaranews Kalteng) - Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, selama lima tahun kedepan fokus pada peningkatan infrastruktur.

"Sesuai visi dan misi, salah satu program prioritas yang sudah masuk dalam draf RPMJD ialah peningkatan infrastruktur jalan dan drainase," kata Wakil Wali Kota Palangka Raya Umi Mastikah di Palangka Raya, Kamis.

Pernyataan itu diungkapkan Umi saat membacakan jawaban wali kota Palangka Raya terhadap pemandangan umum fraksi DPRD tentang Raperda RPJMD.

"Diantara berbagai program prioritas yang ada adalah infrastruktur jalan dan drainase telah menjadi komitmen pemerintah kota pada 2019-2024," kata Umi Mastikah.

Saat ini, kata dia, kondisi infrastruktur jalan baik jalan raya maupun jalan lingkungan telah dilakukan pendataan dan pemetaan.

Wakil Wali Kota perempuan pertama di "Kota Cantik" itu menambahkan, sebagian pembangunan infrastruktur jalan dan drainse juga telah masuk pada program kerja 2019.

"Salah satunya seperti peningkatan jalan di pemukiman padat penduduk dan peningkatan Jalan Mahir Mahar serta peningkatan infrastruktur di daerah pinggiran," katanya.

Dia mengatakan, kondisi infrastruktur jalan yang baik sangat diperlukan karena berdampak pada sektor lain seperti perekonomian, jasa termasuk pendidikan.

Hal itu karena infrastruktur jalan bersentuhan langsung dengan masyarakat yang setiap hari dilalui sehingga sudah menjadi menjadi sendi kehidupan.

"Kami juga meminta masyarakat dapat bersabar karena pembangunan dilakukan berdasar skala prioritas didasarkan dari pemetaan yang telah dilakukan. Hal ini karena anggaran pemerintah kota yang terbatas," ujarnya.