Atasi banjir, pemkab Barito Utara kaji bangun bendungan sungai

id kaji bangun bendungan di barito utara,sungai lahei,sungai tewei,sungai montallat,sungai barito,bupati barito utara nadalsyah

Atasi banjir, pemkab Barito Utara kaji bangun bendungan sungai

Kawasan hulu Sungai Lahei (anak Sungai Barito) di wilayah Desa Haragandang Kecamatan Lahei di lihat dari udara. (Foto Kominfo dan Persandian Barito Utara)

Muara Teweh (Antaranews Kalteng) - Pemerintah Kabupaten Barito Utara, Kalteng, mengkaji dibangunnya bendungan sungai untuk mengatasi banjir yang hampir terjadi setiap tahun akibat meluapnya anak sungai dan Sungai Barito karena tingginya curah hujan di daerah setempat.

"Banjir ini turun-temurun, kami sedang melakukan penelitian dan pengkajian, Insyaa Allah tahun ini selesai," kata Bupati Barito Utara Nadalsyah di Muara Teweh, Kamis.

Menurut Nadalsyah, penelitian itu merencanakan bendungan tiga sungai yang mengalir ke Sungai Barito di wilayah Kabupaten Barito Utara, supaya kedepan masyarakat tidak terkena dampak banjir.

"Di Barito Utara, ada tiga sungai anak sungai Barito yang besar yakni Sungai Lahei, Sungai Tewei dan Sungai Montallat, di dalam sungai ada beberapa desa, yang hampir setiap tahun kena dampak banjir," katanya.

Dia mengatakan, Kabupaten Barito Utara terletak di Daerah Aliran Sungai (DAS) Barito yang mana untuk Provinsi Kalimantan Tengah, DAS Barito melintasi empat kabupaten, yakni Barito Utara, Barito Selatan, Murung Raya dan Barito Timur, kemudian muaranya di wilayah Kalimatan Selatan.

"Kabupaten Barito Utara terletak di tengah-tengah yang hampir setiap tahun dapat banjir kiriman. Di hulunya ada Kabupaten Murung Raya," katanya.

Nadalsyah mengatakan untuk rencana pembangunan bendungan ini membutuhkan dana yang cukup besar sehingga perlu bantuan dari Pemerintah Pusat.

"Untuk dana daerah jelas sangat berat, sehingga kami membutuhkan bantuan dari pemerintah pusat," ujar Nadalsyah.

Sementara pantauan banjir di Muara Teweh sampai Kamis sore banjir masih merendam sejumlah kawasan padat penduduk dan dataran rendah, namun ketinggian air sudah mulai surut.

"Banjir secara perlahan mulai surut, kemungkinan besok air terus berkurang," kata Alawandi warga Jalan MT Muara Teweh.