Sampit (Antaranews Kalteng) - Bupati Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah H Supian Hadi mengakui distribusi gas elpiji bersubsidi di daerah setempat belum tepat sasaran karena terkendala data penduduk miskin yang seharusnya sebagai pengguna utama.
Pemerintah Kabupaten kotim sedang berupaya mengatur distribusi gas elpiji bersubsidi dapat lebih merata dan sampai kepada yang berhak menggunakannya, kata Supian di Sampit, Selasa.
"Selain masalah data, pemicu lain cepat habisnya gas elpiji subsidi karena pihak pangkalan selama ini melayani masyarakat yang membeli tidak menunjukan identitas diri," tambah dia.
Menurut dia seharusnya pihak pangkalan mempertanyakan data setiap pembeli gas elpiji dengan demikian distribusi bisa lebih tepat sasaran. Di mana setiap pengguna gas elpiji wajib subsidi memiliki surat tidak mampu, baik dari kepala desa ataupun kelurahan.
Supian Hadi pun berharap pangkalan gas elpiji subsidi untuk tidak melayani pembeli yang tidak menunjukan surat tidak mampu tersebut. Sebab, kuota gas elpiji bersubsidi di Kabupaten Kotim sampai sekarang tidak mengalami pengurangan.
"Kalau jika terjadi kelangkaan terhadap gas elpiji ukuran 3kg di pasaran, dapat dipastikan penyaluran tidak tepat sasaran," ucapnya.
Berdasarkan informasi yang diterima Pemkab Kotim, banyak pengguna gas elpiji subsidi berasal dari masyarakat dari ekonomi mampu. Alhasil menjadi pemicu tejadinya kelangkaan gas elpiji subsidi tersebut.
Bupati Kotim itu pun berjanji akan segera mengatur dan menertibkan distribusi gas elpiji subsidi tersebut agar tepat sasaran.
Baca juga: Masyarakat mampu jadi pemicu kelangkaan elpiji 3kg di Kalteng
"Kami berharap pihak pangkalan untuk mematuhi aturan dan ketentuan yang berlaku agar gas elpiji subsidi tidak terjadi kelangkaan di Kabupaten Kotawaringin Timur," ucapnya.
Untuk kelancaran dan pemerataan distribusi gas elpiji subsidi tersebut Pemkab kotim telah memerintahkan pihak pemerintahan desa dan kelurahan untuk mendata masyarakat miskin yang ada di wilayahnya.
"Kami juga akan memperketat pengawasan distribusi gas elpiji subsidi tersebut untuk memastikan benar-benar sampai kepada yang berhak menggunakan, yakni masyarakat miskin.
Supian Hadi juga mengaku telah melakukan pertemuan secara khusus dengan pihak perwakilan PT Pertamina regional Kalbar-Kalteng. Pertemuan tersebut dilakukan untuk membahas pemerataan distribusi gas elpiji subsidi, sehingga tidak hanya di wilayah perkotaan saja.
Baca juga: Gas elpiji 3kg mendadak langka di Barito Timur, ini respon wakil rakyat
Berita Terkait
Optimalkan PAD, Komisi B DPRD Seruyan kaji tiru ke Kotawaringin Barat
Senin, 18 November 2024 9:07 Wib
KPU Kotim ajak ribuan peserta jalan sehat gunakan hak pilih
Minggu, 17 November 2024 15:34 Wib
Pastikan kesiapan Pilkada, KPU Kotim gelar simulasi
Minggu, 17 November 2024 7:28 Wib
42 regu bersaing dalam lomba Gerak Jalan Indah di Kobar
Sabtu, 16 November 2024 14:00 Wib
Disdik apresiasi SMPN 1 Sampit galakkan gerakan sekolah sehat
Sabtu, 16 November 2024 13:25 Wib
Ini 10 program unggulan Halikinnor-Irawati di periode kedua
Sabtu, 16 November 2024 5:49 Wib
PT MAS sosialisasi pencegahan karhutla dan beri hadiah desa bebas api
Jumat, 15 November 2024 21:15 Wib
Dinsos Kotim hentikan penyaluran bansos sampai Pilkada selesai
Jumat, 15 November 2024 17:39 Wib