Khasiat buah pir untuk kesehatan tubuh

id buah pir,manfaat buah pir,Khasiat buah pir untuk kesehatan tubuh

Khasiat buah pir untuk kesehatan tubuh

Ilustrasi buah pir (pixabay)

Palangka Raya (ANTARA) - Pir atau pear adalah buah spesies tumbuhan Pyrus communis yang juga termasuk anggota keluarga dari tumbuhan Rosaceae.

Pir tumbuh di negara Eropa dan Asia. Di dalam buah ini juga mengandung beberapa nutrisi seperti vitamin A, vitamin E, niasin, asam pantotenat, kolin, betain, kalsium, zat besi, fosfor, seng, dan selenium.

1. Mengandung antioksidan
Pir  memiliki efek antioksidan glutathione dan anti kanker yang baik untuk kesehatan tubuh. Glutathione adalah antioksidan yang dapat membantu mencegah kanker, tekanan darah tinggi dan stroke.

Menurut penelitian oleh National Cancer Institute, mengonsumsi pir segar setiap hari menunjukkan efek positif pada kemampuan tubuh untuk mencegah pertumbuhan kanker, mengurangi peradangan, dan menjaga tubuh dalam kadar pH yang seimbang.

Tidak lupa juga, manfaat buah pir bagus untuk mengurangi kadar lemak lipid dalam darah.

2. Sumber vitamin C tinggi
Untuk mendukung kekebalan tubuh yang sehat, Anda bisa mengonsumsi buah pir. Pasalnya, buah pir mengandung vitamin C yang tinggi. Di dalam kandungan pir, terdapat sekitar 12% kebutuhan vitamin C (asam askorbat) harian yang Anda butuhkan.

Selain itu, vitamin C dalam buah ini mengandung zat antioksidan kuat yang melawan mampu kerusakan sel akibat radikal bebas dan stres oksidatif.  Vitamin C juga bermanfaat untuk melindungi sel DNA yang sehat, menghentikan mutasi sel, menjaga metabolisme yang sehat, dan memperbaiki jaringan yang rusak di dalam tubuh.

3. Baik untuk kulit
Selain baik untuk kesehatan organ di dalam, kandungan nutrisi vitamin C dalam manfaat buah pir ternyata juga baik untuk kulit yang menjadi bagian terluar dari tubuh Anda. Mengonsumsi vitamin C dan antioksidan tinggi seperti pir membantu meningkatkan kekebalan kulit terhadap infeksi.  Selain itu, antioksidan dalam buah ini memiliki efek anti-penuaan dan pembaharuan sel di dalam kulit.

4. Mengandung banyak serat baik
Pada buah pir ukuran sedang, umumnya mengandung serat sebanyak 5 gram. Makan pir bisa menjadi salah satu cara memenuhi kebutuhan serat harian tubuh Anda. Serat juga berperan penting dalam menjaga kadar gula darah yang sehat.

Tidak hanya serat biasa, pir mengandung serat pektin yang larut dalam air. Serat pektin berfungsi penting untuk membantu menurunkan tingkat kolesterol dalam tubuh dan meningkatkan kesehatan sistem pencernaan Anda.

5. Mencegah sembelit
Kandungan serat pada pir cukup tinggi sehingga buah ini bagus untuk mencegah atau mengobati masalah pencernaan. Lalu, pektin di dalam manfaat buah pir juga dianggap sebagai zat diuretik alami yang memiliki efek pencahar tingkat ringan.

Apabila sembelit, coba makan 1 atau 2 buah pir sehari. Anda juga bisa menambahkan potongan pir ke dalam campuran smoothie untuk membantu melancarkan pergerakan usus, mencegah retensi air di dalam tubuh, dan mengurangi rasa kembung.

6. Membantu mencegah diabetes
Kandungan flavonoid dalam manfaat buah pir disebut-sebut menjadi kunci dalam mencegah dan mengobati diabetes. Hal ini didukung oleh sebuah penelitian dari Center for Disease Control and Prevention yang diikuti oleh lebih dari 9.600 orang dewasa berusia 25-74 selama sekitar 20 tahun.

Para peneliti dari menemukan bahwa peserta yang makan lima porsi buah dan sayuran setiap hari, secara signifikan risiko pembentukan diabetesnya berkurang. Buah pir juga dianggap buah rendah indeks glikemik yang baik untuk gula darah. Satu porsi pir mengandung sekitar 26-28 gram karbohidrat.

Selain karena kandungan seratnya tinggi, buah pir ini dianggap lebih bisa menahan rasa ngidam makanan manis berkat seratnya yang bisa membuat perut kenyang lebih lama.

7. Membantu menjaga kesehatan tulang
Manfaat buah pir lainnya adalah mengandung vitamin K dan zat boron yang dapat menjaga kesehatan tulang. Kekurangan vitamin K dapat meningkatkan risiko penyakit tulang seperti osteporosis.

Vitamin K dan nutrisi penting lainnya seperti kalsium, magnesium dan fosfor, bekerja bersama untuk mencegah kerusakan tulang. Bahkan, beberapa ahli bahkan menganggap vitamin K berpotensi sebagai nutrisi terpenting untuk melawan osteoporosis.

Sedangkan zat boron berfungsi penting untuk membantu menjaga tulang tetap kuat dengan menambah kepadatan mineral, mencegah osteoporosis, mengobati kondisi peradangan seperti radang sendi, dan meningkatkan kekuatan pada massa otot.

Banyak ahli kesehatan menganggap boron sebagai bagian penting dalam mencegah gangguan tulang akibat bertambahnya usia.

sumber:hellosehat