Wali Kota tugaskan enam OPD atasi permasalahan drainase di Palangka Raya

id Pemkot palangka raya,Walikota fairid nafarin,Pembersihan drainase,Penyebab banjir,Sampah,Panarung,Pahandut,Dinas PUPR,Temanggung Tilung

Wali Kota tugaskan enam OPD atasi permasalahan drainase di Palangka Raya

Wali kota Palangka Raya Fairid Naparin ikut mengecek kegiatan TMMD ke-104 di Kelurahan Kalampangan, Selasa (12/3/19). (Foto Antara Kalteng/Adi Wibowo).

...melakukan normalisasi drainase yang menjadi penyebab beberapa ruas jalan mengalami banjir saat curah hujan tinggi
Palangka Raya (ANTARA) - Wali Kota Palangka Raya Kalimantan Tengah, Fairid Naparin menugaskan enam organisasi perangkat daerah (OPD) untuk mengatasi permasalahan saluran air (drainase) yang tersumbat.

"Enam OPD ini bertugas melakukan normalisasi drainase yang menjadi penyebab beberapa ruas jalan mengalami banjir saat curah hujan tinggi," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas PUPR Kota Palangka Raya, Arbert Tombak di Palangka Raya, Selasa.

OPD ini meliputi Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman (Disperkim), Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Damkar, Dinas Perhubungan dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).

Arbert mengatakan, tim yang dilibatkan ini melakukan investigasi dan mencari titik drainase yang tersumbat dan menyebabkan banjir saat curah hujan tinggi di seluruh Kota Palangka Raya.

Sebagian drainase sudah ditangani, salah satunya di kawasan Jalan Temanggung Tilung. Drainase di kawasan ini sedang dilakukan pembersihan dari lumpur dan sampah yang selama ini menjadi penyebab drainase tidak mengalir dengan baik.

"Drainase di kawasan tersebut selama ini kotor dan banyak sampah yang mengendap di dalamnya. Kemudian kondisi itu diperparah dengan adanya bangunan yang menutupinya di bagian atas," terangnya.

Dalam pembersihan drainase di sepanjang Jalan Temanggung Tilung tersebut, bangunan yang menutupi drainase kami bongkar. Kemudian ada sekitar 25 rit lumpur dan sampah yang diangkut menggunakan truk yang sudah pihaknya sediakan saat melakukan pembersihan.

Saat ini investigasi terus dilanjutkan di kawasan permukiman yang berada di Kelurahan Panarung, Kecamatan Pahandut. Dari sana juga ditemukan dua titik penyumbatan lumpur, sampah dan akar pohon pada drainase.

"Kegiatan ini dilaksanakan sejak 9-15 Maret 2019. Kami mengimbau masyarakat turut serta menjaga drainase yang sudah kami bersihkan," jelasnya.