Kendala pasokan listrik tidak sampai ganggu UNBK di Kotim

id Kendala pasokan listrik tidak sampai ganggu UNBK di Kotim,Ujian nasional ,Bupati kotim,Supian hadi,Dinas pendidikan,Suparmadi

Kendala pasokan listrik tidak sampai ganggu UNBK di Kotim

Bupati H Supian Hadi didampingi Kepala SMA Negeri 1 Sampit Muhammad Darma Setiawan memantau UNBK hari pertama tingkat SMA/MA, Senin (1/4/2019). (Foto Antara Kalteng/Norjani)

Sampit (ANTARA) - Pelaksanaan ujian nasional berbasis komputer (UNBK) tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat di Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah berjalan lancar karena antisipasi sudah dilakukan, khususnya kendala pasokan listrik.

"Sebelumnya, UNBK tingkat SMK sudah berjalan dengan baik dan tidak ada aral. Ada beberapa sekolah mengalami kendala listrik tapi sudah disiapkan genset sehingga tidak sampai terganggu. Hari ini giliran SMA sederajat yang melaksanakan UNBK," kata Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kotawaringin Timur Suparmadi di Sampit, Senin.

UNBK tingkat SMK sudah dilaksanakan pada 25 hingga 28 Maret lalu, sedangkan UNBK tingkat SMA/MA dilaksanakan pada tanggal 1,2, 4, dan 8 April 2019. Hari pertama pelaksanaan ujian nasional tingkat SMA/MA dilaporkan berjalan lancar.

Tahun ini seluruh SMA/SMK/MA di Kotawaringin Timur melaksanakan ujian nasional dengan berbasis komputer dengan total peserta sebanyak 5.241 orang. Mereka tersebar di 52 sekolah yang terdiri dari 26 SMA, 6 Madrasah Aliyah dan 24 SMK.

Semua fasilitas untuk melaksanakan UNBK di semua sekolah sudah memadai. Target pemerintah yaitu dengan pola satu komputer digunakan maksimal tiga siswa secara bergantian dalam satu hari, bisa dicapai di Kotawaringin Timur.

Setiap sekolah juga sudah melakukan persiapan matang, di antaranya dengan menggelar tryout atau uji coba UNBK. Persiapan itu diharapkan dapat membantu peserta menyelesaikan ujian nasional dengan baik dan memperoleh hasil memuaskan.

Suparmadi berharap doa dari seluruh masyarakat agar pelaksanaan ujian nasional semua tingkatan di Kotawaringin Timur berjalan lancar. Seluruh peserta diharapkan bisa mengikuti ujian nasional dengan baik dan memperoleh hasil terbaik.

"Ujian nasional tingkat SMP/MTs akan dilaksanakan pada 22 sampai 25 April dengan jumlah 7.168 peserta. Dari 125 sekolah, hanya 35 sekolah yang melaksanakan UNBK, sisanya dengan sistem kertas dan pensil. Dari target pusat 80 persen, baru 45,41 persen yang bisa dicapai. Ini berkaitan sarana, khususnya ketersediaan komputer," kata Suparmadi.

Sementara itu, Bupati Kotawaringin Timur H Supian Hadi sempat memantau pelaksanaan UNBK di SMA Negeri 1 Sampit didampingi Suparmadi dan Kepala Bidang Pembinaan SMA Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah Ahmad Syaifudi. Dia diterima Kepala SMA Negeri 1 Sampit Muhammad Darma Setiawan.

"Hasil pantauan tadi semua berjalan baik dan tidak ada kendala karena persiapannya juga baik. Mudah-mudahan semua berjalan lancar dan hasilnya juga memuaskan," harap Supian.

Sesuai target pemerintah pusat, Kotawaringin Timur mampu melaksanakan UNBK dengan satu komputer digunakan tiga peserta. Supian berharap pemerintah pusat dan pemerintah provinsi sehingga nantinya setiap peserta UNBK bisa menggunakan satu komputer.