Ini pernyataan Polda Kalteng terkait OTT Bupati Kapuas
Tidak benar dan tidak ada kaitannya dengan kepolisian dan KPK. Tolong informasi ini disampaikan ke teman-teman yang lainnya ya
Palangka Raya (ANTARA) - Kabid Humas Polda Kalteng Kombes Pol Hendra Rochmawan menegaskan, informasi yang beredar terkait adanya dugaan operasi tangkap tangan terhadap Bupati Kapuas Ben Brahim S bahat beserta istri serta salah seorang anggota DPRD, sama sekali tidak benar.
Informasi mengenai adanya dugaan OTT oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) maupun Kepolisian di Kabupaten Kapuas merupakan kabar bohong, kata Hendra saat dikonfirmasi sejumlah wartawan melalui pesan singkat di Palangka Raya, Senin.
"Tidak benar dan tidak ada kaitannya dengan kepolisian dan KPK. Tolong informasi ini disampaikan ke teman-teman yang lainnya ya," tambah dia.
Mengenai adanya Bupati Kapuas Ben Brahim, Kabid Humas itu membenarkan. Hanya, memastikan keberadaan Ben Ibrahim di Palangka Raya karena mengikuti kegiatan.
"Beliau memang ada kegiatan di Palangka Raya, tapi tidak ada kaitannya sama sekali dengan hal tersebut," singkat Hendra.
Baca juga: Usai hadiri rapat paripurna, Wabup dan Ketua DPRD Kapuas tiba-tiba dijemput polisi
Baca juga: Bupati Kapuas: Musrenbang kabupaten diharapkan bangun program skala prioritas
Berdasarkan informasi dari grup whatsapp sejumlah masyarakat dan awak media di Palangka Raya, bahwa orang nomor satu di Pemerintah Daerah Kabupaten Kapuas diciduk tim anti rasuah (KPK) saat menjalankan tugasnya di salah satu instansi yang ada di kabupaten setempat.
Kemudian informasi yang tersebar luas kemasyarakat Ben Brahim S Bahat beserta istrinya juga sudah diamankan di Mapolda Kalteng. Bahkan dalam dugaan perkara yang sempat tersebar ke masyarakat juga belum diketahui apa penyebab mantan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Kalteng itu diamankan tim KPK.
Berdasarkan pantauan di lingkup Polda Kalimantan Tengah, sama sekali tidak ada terlihat orang nomor satu di Pemkab Kapuas itu. Sejumlah anggota Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Kalteng saat ditanya mengenai informasi itu, sama sekali tidak mengetahui tentang hal tersebut.
Hingga berita ini ditayangkan, sejumlah awak media yang merasa penasaran dengan adanya informasi tersebut, tetap berusaha menunggu di kantor Direktorat Kriminal Khusus Polda Kalteng.
Hal tersebut dilakukan oleh sejumlah awak media tidak lain untuk memastikan mengenai informasi yang kini ramai diperbincangkan di masyarakat. Kendati sudah ada statemen dari Kabid Humas Polda Kalteng, pihaknya masih mencoba untuk mengkonfirmasi mengenai hal tersebut ke Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Kalteng.
Baca juga: Ini yang diamankan KPK terkait OTT di Jakarta
Informasi mengenai adanya dugaan OTT oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) maupun Kepolisian di Kabupaten Kapuas merupakan kabar bohong, kata Hendra saat dikonfirmasi sejumlah wartawan melalui pesan singkat di Palangka Raya, Senin.
"Tidak benar dan tidak ada kaitannya dengan kepolisian dan KPK. Tolong informasi ini disampaikan ke teman-teman yang lainnya ya," tambah dia.
Mengenai adanya Bupati Kapuas Ben Brahim, Kabid Humas itu membenarkan. Hanya, memastikan keberadaan Ben Ibrahim di Palangka Raya karena mengikuti kegiatan.
"Beliau memang ada kegiatan di Palangka Raya, tapi tidak ada kaitannya sama sekali dengan hal tersebut," singkat Hendra.
Baca juga: Usai hadiri rapat paripurna, Wabup dan Ketua DPRD Kapuas tiba-tiba dijemput polisi
Baca juga: Bupati Kapuas: Musrenbang kabupaten diharapkan bangun program skala prioritas
Berdasarkan informasi dari grup whatsapp sejumlah masyarakat dan awak media di Palangka Raya, bahwa orang nomor satu di Pemerintah Daerah Kabupaten Kapuas diciduk tim anti rasuah (KPK) saat menjalankan tugasnya di salah satu instansi yang ada di kabupaten setempat.
Kemudian informasi yang tersebar luas kemasyarakat Ben Brahim S Bahat beserta istrinya juga sudah diamankan di Mapolda Kalteng. Bahkan dalam dugaan perkara yang sempat tersebar ke masyarakat juga belum diketahui apa penyebab mantan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Kalteng itu diamankan tim KPK.
Berdasarkan pantauan di lingkup Polda Kalimantan Tengah, sama sekali tidak ada terlihat orang nomor satu di Pemkab Kapuas itu. Sejumlah anggota Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Kalteng saat ditanya mengenai informasi itu, sama sekali tidak mengetahui tentang hal tersebut.
Hingga berita ini ditayangkan, sejumlah awak media yang merasa penasaran dengan adanya informasi tersebut, tetap berusaha menunggu di kantor Direktorat Kriminal Khusus Polda Kalteng.
Hal tersebut dilakukan oleh sejumlah awak media tidak lain untuk memastikan mengenai informasi yang kini ramai diperbincangkan di masyarakat. Kendati sudah ada statemen dari Kabid Humas Polda Kalteng, pihaknya masih mencoba untuk mengkonfirmasi mengenai hal tersebut ke Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Kalteng.
Baca juga: Ini yang diamankan KPK terkait OTT di Jakarta