Palangka Raya (ANTARA) - Sekretaris Daerah Kalimantan Tengah Fahrizal Fitri menjelaskan, berdasarkan penetapan dari Badan Kepegawaian Negara (BKN), April 2019 merupakan batas akhir penyerahan surat keputusan (SK) calon pegawai negeri sipil (CPNS) yang lulus seleksi pada tahun 2018 lalu di seluruh Indonesia, termasuk Kalteng.
"Saat ini baru sebagian kabupaten yang telah menyelesaikan tahapan penyerahan SK CPNS, sementara sebagian lagi sedang berproses," katanya di Palangka Raya, Jumat.
Khusus untuk lingkup Pemprov Kalteng, Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kalteng telah menerima berkas Nomor Induk Pegawai (NIP) dari BKN dan telah diteruskan kepada pihaknya untuk kemudian ditindaklanjuti.
Tahapan selanjutnya adalah penerbitan SK CPNS dan saat ini sedang berproses. Jika tahapan administrasi selesai oleh kepala daerah, maka akan langsung dilanjutkan penyerahan SK sesuai formasi awal yang mereka pilih pada saat pendaftaran.
"Pada April 2019 ini semuanya akan diselesaikan sesuai penetapan oleh BKN. Sehingga CPNS yang diterima pada tahun 2018 lalu, akan segera bertugas dan mengabdikan dirinya kepada negara," tuturnya.
Terkait lambannya proses penyerahan SK CPNS, Fahrizal menjelaskan hal itu disebabkan penerbitan NIP tersistem secara nasional sehingga harus mengantre karena bergantian dengan daerah lain di seluruh Indonesia.
Kepala Bidang Pengembangan BKD Kalteng Rawansyah menjelaskan, apabila SK telah selesai dan diserahkan kepada masing-masing CPNS, maka tahap selanjutnya adalah pembekalan.
"Usai penyerahan SK nantinya, kami akan memberikan pembekalan kepada CPNS selama satu hari. Kemudian barulah tiap CPNS, melapor ke organisasi perangkat daerah tempat mereka bertugas," jelasnya.
Selain pembekalan dari BKD Kalteng, CPNS juga akan mengikuti pelatihan dasar yang akan dilaksanakan oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia setempat. Saat ini rencana pelatihan dasar tersebut, sedang dibahas dalam rapat koordinasi yang melibatkan seluruh kabupaten/kota.
Untuk diketahui, pada seleksi CPNS di lingkup Pemprov Kalteng tahun 2018 lalu, kuota yang tersedia adalah sebanyak 358 formasi, namun sebanyak 14 formasi mengalami kekosongan karena tidak ada pelamarnya. Formasi itu terdiri dari sejumlah dokter spesialis dan tenaga teknis lainnya.
Berita Terkait
BMKG prakirakan hujan lebat di 26 provinsi termasuk Kalteng awal Mei
Rabu, 1 Mei 2024 6:21 Wib
Pemenang O2SN dan FLS2N jenjang SD Kotim, siap wakili ke provinsi
Kamis, 25 April 2024 20:52 Wib
AFP Kalteng tingkatkan kapasitas wasit, pacu kualitas futsal daerah
Kamis, 25 April 2024 6:47 Wib
Pemprov Kalteng berencana bangun jalan khusus angkutan PBS
Rabu, 24 April 2024 18:13 Wib
Kapuas raih juara satu lomba TTG tingkat provinsi
Jumat, 19 April 2024 5:57 Wib
DPMD Kapuas kirim dua peserta ikuti lomba TTG tingkat Provinsi Kalteng
Kamis, 18 April 2024 15:39 Wib
BMKG ingatkan waspadai hujan badai di 27 provinsi termasuk Kalteng
Kamis, 18 April 2024 7:23 Wib
PLN Palangka Raya siagakan 227 personel pastikan keandalan kelistrikan
Jumat, 5 April 2024 18:31 Wib