DPRD Kotim desak pemkab selesaikan pembangunan jalan lingkar selatan

id Dprd kabupaten kotawaringin timur,Dprd kotim,Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur,Muhammad shaleh,Larangan melintas,Kendaraan angkutan berat

DPRD Kotim desak pemkab selesaikan pembangunan jalan lingkar selatan

Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur Muhammad Shaleh. (Foto Antara Kalteng/Untung Setiawan)

Sampit (ANTARA) - Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah Muhammad Shaleh mendesak pemerintah kabupaten setempat untuk segera menyelesaikan pembangunan ruas jalan lingkar selatan.

"Ruas jalan lingkar selatan kondisinya rusak parah, sehingga kendaraan angkutan berat lebih memilih melintas di jalan dalam Kota Sampit,' katanya di Sampit, Minggu.

Akibat banyaknya kendaraan angkutan berat yang melintas, membuat jalan dalam Kota Sampit menjadi rusak. Kondisi itu, tentu membuat masyarakat merasa tidak nyaman dan terganggu.

Shaleh menjelaskan, salah satu solusi agar kendaraan angkutan berat tidak lagi melintas di jalan dalam kota, maka perbaikan ruas jalan lingkar selatan harus segera direalisasikan dan menjadi prioritas pembangunan dari pemerintah daerah.

Pihaknya pun memaklumi kendaraan angkutan berat yang tidak mematuhi larangan melintas di jalan dalam Kota Sampit, sebab jalan yang harusnya mereka lalui kondisinya rusak parah.

"Percuma larangan dibuat karena para sopir dan pengusaha angkutan akan tetap melintas di jalan dalam kota dengan alasan jalan rusak," ucapnya.

Menurutnya, larangan kendaraan angkutan berat masuk di jalan dalam kota belum dibarengi dengan solusi yang sesuai oleh pemerintah selaku pemilik kebijakan. Aturan itu akan sulit ditegakkan, jika tidak diimbangi dengan penyiapan jalan yang memadai.

Diharapkan, agar tahun ini ada upaya dari Pemerintah Provinsi Kalteng untuk memerhatikan ruas jalan tersebut. Bahkan harusnya pemerintah kabupaten segera mengkoordinasikannya kepada pemprov.

"Jangan sampai kondisi tersebut dibiarkan cukup lama, karena menyebabkan kendaraan angkutan berat terus masuk dan melintasi jalan kota sehingga mengakibatkan kerusakan jalan menjadi semakin cepat," tegasnya.

Selain menjadi penyebab lebih cepatnya kerusakan jalan, dampak negatif lainnya yakni memicu kerawanan kecelakaan lalu lintas meningkat. Apalagi sejumlah ruas jalan di kota cukup sempit, sementara arus lalu lintas sangatlah padat.