Pemungutan suara selesai, ini pernyataan Teras Narang dan Hafid

id provinsi kalimanan tengah,kalteng,calon dpd ri dapil kalteng,teras narang,Abdul Hafid

Pemungutan suara selesai, ini pernyataan Teras Narang dan Hafid

Ilustrasi - penghitungan suara (ANTARA FOTO/M. Irfan Ilmie/pras)

Palangka Raya (ANTARA) - Calon Anggota DPD RI nomor urut 22 dari daerah pemilihan Kalimantan Tengah Agustin Teras Narang, mengajak seluruh masyarakat di provinsi ini untuk bersabar dan menunggu hasil penghitungan suara dari Komisi Pemilihan Umum.

Mari bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban sampai adanya pengumuman resmi dari KPU terkait pemenang pemilu tahun 2019, kata Teras Narang saat dihubungi di Palangka Raya, Kamis.

"Apakah itu penghitungan suara Presiden/Wakil Presiden, DPD RI, DPR RI, DPRD Provinsi maupun kabupaten/kota, tetap harus sabar menunggu pengumuman resmi dari KPU," ucapnya.

Pria yang pernah menjabat Gubernur Kalteng periode 2005-2010 dan 2010-2015 itu pun mengucap syukur dan terimakasih kepada semua pihak, khususnya penyelenggara pemilu atas terciptanya suasana yang kondusif pelaksanaan pemungutan suara pemilu 2019.

"Kepada rakyat Kalteng, ucapan terima kasih dan penghargaan serta penghormatan saya, karena telah menunaikan tugas konstitusinya dengan sangat baik," kata Teras Narang.

Calon anggota DPD RI nomor 21 dapil Kalteng Abdul Hafid juga mengajak masyarakat, untuk bersabar dan menunggu penghitungan resmi selesai dilakukan oleh pihak penyelenggara pemilu.

Dia mengaku terus melakukan pemantauan terhadap setiap tahapan penghitungan surat suara di berbagai tingkatan.
 
Hanya, dirinya tetap mengajak masyarakat untuk bersabar dan menunggu penghitungan resmi selesai.

"Saya mengapresiasi masyarakat yang menyalurkan suaranya ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada pemilu legislatif dan memilih dirinya untuk menjadi Anggota DPD RI perwakilan Kalteng," kata Hafid.

Dia mengaku kecewa dengan berbagai macam kendala dan kekurangan selama penyelenggaraan pesta demokrasi di sejumlah TPS. Salah satunya yakni keterlambatan surat suara DPD RI yang baru datang di siang hari.

Akibat permasalah tersebut membuat dirinya dirugikan sebagai salah seorang peserta pemilu tahun 2019. Sebab, banyak masyarakat yang sudah pulang ke rumah masing-masing ataupun melanjutkan aktivitasnya tanpa bisa menyalurkan hak pilihnya.

"Saya berharap berbagai permasalahan yang terjadi dan hal-hal yang merugikan peserta pemilu tersebut, mendapat perhatian khusus dan ditangani secara serius oleh pihak penyelenggara pemilu," demikian Hafid.