Sampit (ANTARA) - Anggota Komisi I DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah Syahbana mendorong pemerintah daerah setempat memajukan desa yang masih belum berkembang.
"Ada sebanyak 64 desa di Kotim yang masih belum berkembang sampai saat ini, karena belum dialiri listrik dari Perusahaan Listrik Negara (PLN) dan sebagian lagi terisolasi," katanya di Sampit, Rabu.
Syahbana menjelaskan, 64 desa yang belum dialiri listrik maupun terisolasi tersebut, tersebar di sebanyak 17 kecamatan. Perlu penanganan serius dari pemerintah daerah, untuk mengatasinya terutama dalam penyediaan infrastruktur jalan dan lainnya.
Pemerintah desa sendiri, telah berupaya mengatasi berbagai macam permasalahan tersebut menggunakan dana desa yang dimiliki. Hanya saja kemampuan anggarannya terbatas dan belum mampu mengatasi masalah listrik serta jalan penghubung antar desa.
"Perlu campur tangan pemerintah daerah untuk penyediaan energi listrik dan jalan, sebab pemenuhan kedua infrastruktur itu memerlukan anggaran yang cukup besar," terangnya.
Jika pemerintah daerah lebih tanggap untuk mengatasi permasalahan itu, pihaknya meyakini pembangunan di 64 desa tersebut bisa dilakukan lebih maksimal. Dengan demikian pemerataan pembangunan bisa benar-benar direalisasikan di Kotim.
Apabila setiap desa memiliki pasokan energi listrik yang cukup dan memiliki akses jalan darat, maka pembangunan dan pertumbuhan perekonomian pun akan lebih cepat.
"Kami terus mendorong pemerintah daerah mencari solusi untuk mengatasi masalah ini. Contohnya melalui jalinan kerja sama dengan perusahaan perkebunan di wilayah setempat yang memiliki energi listrik berlebih," ungkap Syahbana.
Dengan adanya kerja sama antara pemerintah daerah dan pihak perusahaan perkebunan, diharapkan desa yang ada di sekitar perusahaan bisa mendapatkan pasokan energi listrik.
"Selama ini warga yang belum mendapatkan penerangan listrik terpaksa menggunakan genset maupun listrik tenaga surya bantuan pemerintah pusat maupun daerah, sebagai penerangan di malam hari," terangnya.
Berita Terkait
Bupati Kotim temukan drainase yang ditutup warga
Jumat, 3 Mei 2024 16:53 Wib
TP PKK Sawahan dirikan dapur umum bantu korban banjir
Jumat, 3 Mei 2024 12:59 Wib
DLH Kotim siapkan dua tempat pengolahan sampah mandiri
Jumat, 3 Mei 2024 5:44 Wib
KPU Kotim tetapkan 40 caleg terpilih hasil Pemilu 2024
Jumat, 3 Mei 2024 5:19 Wib
Parade dan tarian kolosal guru-murid meriahkan Hardiknas di Kotim
Kamis, 2 Mei 2024 17:07 Wib
Petani hortikultura di Kotim merugi akibat lahan dilanda banjir
Rabu, 1 Mei 2024 22:19 Wib
BPBD Kotim pasok air bersih untuk korban banjir
Rabu, 1 Mei 2024 20:59 Wib
Disdik Kotim pastikan hak pendidikan terpenuhi di tengah situasi banjir
Rabu, 1 Mei 2024 19:56 Wib