Warga Palangka Raya diminta waspada munculnya penyakit saat banjir

id Palangka Raya,Warga Palangka Raya diminta waspada munculnya penyakit saat banjir,Andjar Hari Purnomo

Warga Palangka Raya diminta waspada munculnya penyakit saat banjir

Pelaksana Tugas Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya Andjar Hari Purnomo. (Foto Antara Kalteng/Adi Wibowo)

Palangka Raya (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya Provinsi Kalimantan Tengah meminta kepada masyarakat di daerah itu untuk mewaspadai munculnya sejumlah penyakit saat banjir melanda pemukiman milik warga. 

"Penyakit yang biasanya muncul saat banjir melanda pemukiman warga yakni, batuk, pilek, diare, gatal-gatal serta lain sebagainya," kata Pelaksana Tugas Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya Andjar Hari Purnomo, Senin. 

Andjar menjelaskan, masyarakat yang terserang penyakit diare, pileg dan batuk itu faktor utamanya adalah sulitnya mendapatkan air bersih. Kemudian munculnya bawaan dari binatang atau kotoran tikus, bisa menyebabkan masyarakat setempat terkena penyakit kulit lainnya salah satunya gatal-gatal.

Untuk mengantisifasi masyarakat terserang penyakit-penyakit seperti itu, pihaknya juga sudah mengintruksikan petugas puskesmas serta puskesmas pembantu (Pustu) yang berada di dekat kawasan pemukiman warga yang mengalami banjir, seperti kawasan Jalan Mendawai Kecamatan Jekan Raya, Kelurahan Palangka selalu siaga. 

"Sampai saat ini pelayanan di puskesmas atau pustu di kawasan Jalan Mendawai terus beroperasi dan mengutamakan masyarakat setempat untuk berobat," katanya. 

Ia mengatakan, apabila pustu di Jalan Mendawai itu ikut terendam banjir akibat luapan air Sungai Kahayan, maka Dinkes Kota Palangka Raya akan menurunkan mobil puskesmas keliling (pusling), yang siap untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat yang rumahnya terendam banjir.

"Hal-hal antisipasi mengenai hal tersebut sudah kami persiapkan, bahkan kami tetap memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat dibidang kesehatan, terutama bagi mereka rumahnya yang terendam banjir," bebernya.

Ditegaskan Andjar, selama ini proses pelayanan di pustu di daerah Jalan Mendawai sama sekali tidak ada kendala. Bahkan kujungan pasien yang diduga akibat dampak dari luapan air sungai kahayan tersebut, belum ada peningkatan jumlah pasien yang signifikan. 

Hanya saja setiap harinya, petugas kesehatan di pustu tersebut selalu menerima pasien yang ingin berobat.