Manfaatkan keberadaan pasar Ramadhan secara maksimal, kata Bupati Sukamara

id pemkab sukamara, bupati windu subagio,pasar ramadhan,menu berbuka puasa,kuliner olahan khas daerah,ramadhan 1440 hijriah,ukm,pengembangan usaha

Manfaatkan keberadaan pasar Ramadhan secara maksimal, kata Bupati Sukamara

Bupati Sukamara Windu Subagio (dua dari kiri) bersama istri dan Kapolres Sukamara, membeli berbagai kuliner olahan yang ada di pasar Ramadhan Sukamara, Sukamara, Senin, (6/5/2019). (Foto Antara Kalteng/Gusti Jainal)

Sukamara (ANTARA) - Bupati Sukamara, Kalimantan Tengah Windu Subagio secara resmi membuka pasar Ramadhan yang menyediakan berbagai kuliner olahan khas daerah di Pelabuhan Tangsi Sukamara.

“Pasar Ramadhan bertujuan untuk memenuhi keperluan umat muslim dalam menyediakan menu berbuka puasa serta meningkatkan kecintaan masyarakat terhadap produk lokal," katanya di Sukamara, Senin.

Untuk itu keberadaan pasar tahunan tersebut, diharapkan bisa dimaksimalkan oleh semua pihak, baik pemerintah kabupaten, pedagang serta masyarakat.

Pasar Ramadhan sengaja dibangun di kawasan pasar inpres Sukamara, mengingat letaknya sangat strategis dan mudah dijangkau oleh warga. Windu berjanji, pihaknya terus berupaya meningkatkan kualitas penyelenggaraan pasar Ramadhan di setiap tahunnya.

Pasar Ramadhan juga sebagai bentuk kepedulian pemerintah kepada umat muslim, guna memudahkan mereka menyiapkan menu berbuka puasa. Termasuk mengakomodir para pedagang atau pelaku UKM meski jumlahnya masih terbatas, sebab harus menyesuaikan dengan lapak yang tersedia.

“Untuk menampung para pedagang dengan jumlah yang lebih banyak, pada Ramadhan mendatang kami akan menyediakan lapak yang lebih banyak," tegasnya.

Sementara itu Kepala Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan Sukamara Donal Simanjuntak mengatakan, penataan dan penyediaan tempat berjualan makanan dan minuman di pasar Ramadhan, bertujuan untuk mempersatukan berbagai pedagang dari sejumlah tempat di satu lokasi.

“Penataan dan penyediaan tempat berjualan makanan dan minuman di pasar ini, merupakan salah satu upaya pemerintah daerah guna memotivasi pedagang untuk mengembangkan usahanya," tuturnya.

Pada pasar Ramadhan 1440 Hijriah ini, pemerintah hanya menyediakan sebanyak 40 lapak dan kedepan pihaknya berupaya untuk menambahnya. Yakni melalui pendataan serta penataan yang baik, sehingga pedagang yang ingin berjualan bisa diakomodir.


Pewarta :
Uploader : Admin 4
COPYRIGHT © ANTARA 2019

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.