Parah! Jalan Pulpis-Bahaur tak layak dilalui pemudik
Pulang Pisau (ANTARA) - Ruas Jalan Kabupaten Pulang Pisau Kalimantan Tengah menuju Desa Bahaur Kecamatan Kahayan Kuala mengalami rusak parah, dan tidak layak untuk dilalui para pemudik lebaran, karena dianggap membahayakan para pengemudi.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Pulang Pisau Usis I Sangkai, Selasa, mengungkapkan bahwa kerusakan dan keluhan masyakat tersebut sudah disampaikan pihaknya kepada pemerintah provinsi namun belum ada tanggapan.
"Keluhan itu sudah lama kita sampaikan kepada pemerintah provinsi, juga melalui grup WhatsApp,” kata Usis di Pulang Pisau (Pulpis).
Jalan Pulang Pisau menuju Desa Bahaur sebagai jalan provinsi ini menjadi akses vital menuju Pelabuhan Bahaur dan akses ekonomi di beberapa kecamatan yang ada di daerah itu.
Usis menerangkan, tidak bisa berbuat banyak untuk menyelesaikan permasalahan infrastruktur tersebut yang hingga kini terus dikeluhkan masyarakat, karena Jalan Pulang Pisau-Bahaur statusnya jalan provinsi. Mengingat akses jalan ini cukup vital dan menjadi salah satu pintu gerbang masuknya barang dan jasa.
"Kami berharap peningkatan jalan tersebut bisa dibantu dari anggaran pemerintah provinsi maupun pusat mengingat anggaran yang dibutuhkan cukup besar," tandas Usis.
Kepala Dinas Perhubungan Pulang Pisau John Oktoberiman juga mengakui, jika ruas jalan tersebut kurang layak dilalui karena memang banyak kerusakan. Terlebih jika terjadi hujan, beberapa titik kerusakan membuat mobil dan truk tidak dapat melintas karena terjebak di jalan yang berubah menjadi kubangan.
Menurut John, sebelumnya dalam rapat bersama tim percepatan pembangunan pemerintah provinsi bahwa penanganan jalan harus bisa nyaman dilalui pemudik sebelum lebaran.
Salah satu poin yang dihasilkan bahwa penanganan jalan itu dilakukan melalui anggaran rutin Dinas PU Provinsi Kalteng dengan alat berat dibantu dari pemerintah kabupaten, sebelum proses lelang dilakukan.
"Penyediaan material melalui anggaran rutin PU Provinsi Kalteng dengan alat berat yang digunakan untuk penanganan jalan dibantu dari pemerintah setempat," kata John.
Penanganan Jalan Bahaur- Pulang Pisau sebelumnya ditargetkan selesai sebelum arus mudik lebaran, sehingga masyarakat maupun pemudik bisa dengan nyaman melalui jalan tersebut.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Pulang Pisau Usis I Sangkai, Selasa, mengungkapkan bahwa kerusakan dan keluhan masyakat tersebut sudah disampaikan pihaknya kepada pemerintah provinsi namun belum ada tanggapan.
"Keluhan itu sudah lama kita sampaikan kepada pemerintah provinsi, juga melalui grup WhatsApp,” kata Usis di Pulang Pisau (Pulpis).
Jalan Pulang Pisau menuju Desa Bahaur sebagai jalan provinsi ini menjadi akses vital menuju Pelabuhan Bahaur dan akses ekonomi di beberapa kecamatan yang ada di daerah itu.
Usis menerangkan, tidak bisa berbuat banyak untuk menyelesaikan permasalahan infrastruktur tersebut yang hingga kini terus dikeluhkan masyarakat, karena Jalan Pulang Pisau-Bahaur statusnya jalan provinsi. Mengingat akses jalan ini cukup vital dan menjadi salah satu pintu gerbang masuknya barang dan jasa.
"Kami berharap peningkatan jalan tersebut bisa dibantu dari anggaran pemerintah provinsi maupun pusat mengingat anggaran yang dibutuhkan cukup besar," tandas Usis.
Kepala Dinas Perhubungan Pulang Pisau John Oktoberiman juga mengakui, jika ruas jalan tersebut kurang layak dilalui karena memang banyak kerusakan. Terlebih jika terjadi hujan, beberapa titik kerusakan membuat mobil dan truk tidak dapat melintas karena terjebak di jalan yang berubah menjadi kubangan.
Menurut John, sebelumnya dalam rapat bersama tim percepatan pembangunan pemerintah provinsi bahwa penanganan jalan harus bisa nyaman dilalui pemudik sebelum lebaran.
Salah satu poin yang dihasilkan bahwa penanganan jalan itu dilakukan melalui anggaran rutin Dinas PU Provinsi Kalteng dengan alat berat dibantu dari pemerintah kabupaten, sebelum proses lelang dilakukan.
"Penyediaan material melalui anggaran rutin PU Provinsi Kalteng dengan alat berat yang digunakan untuk penanganan jalan dibantu dari pemerintah setempat," kata John.
Penanganan Jalan Bahaur- Pulang Pisau sebelumnya ditargetkan selesai sebelum arus mudik lebaran, sehingga masyarakat maupun pemudik bisa dengan nyaman melalui jalan tersebut.