Seorang perempuan hamil tua dan tiga anaknya terlantar di Kobar

id kabupaten kotawaringin barat,kobar,satpol pp kobar,perempuan hamil tua terlantar di kobar

Seorang perempuan hamil tua dan tiga anaknya terlantar di Kobar

Perempuan hamil tua bernama Siska beserta tiga orang anaknya mencoba tidur di emperan pertokoan saat ditemukan personil Satpol PP Kobar di Pangkalan Bun, Senin (6/5/2019) malam. (Foto Satpol PP Kobar).

Pangkalan Bun, Kobar (ANTARA) - Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Kotawaringin Barat, Provinsi Kalimantan Tengah, menemukan seorang perempuan sedang hamil tua bernama Siska dan tiga anaknya, terlantar dan tidur di emperan toko pasar Indah Sari Pangkalan Bun pada tanggal 6 Mei 2019 sekitar pukul 23.00 WIB.

Ditemukannya perempuan umur 33 tahun bersama tiga anaknya itu berdasarkan laporan masyarakat dan langsung dilakukan pengecekan, kata Kasi Ops Satpol PP Kobar Gusti Muhammad Rais di Pangkalan Bun, Selasa sore.

"Ternyata laporan itu benar, dan kami pun membawa mereka ke kantor Satpol PP untuk dimintai keterangan. Sekalian kami mengamankan daripada tidur di emperan pertokoan," tambahnya.

Berdasarkan keterangan yang diterima Satpol PP Kobar, perempuan sedang hamil sembilan bulan itu untuk mencari sang suami bernama Sultan Arifin umur 35, karena sudah menghilang selama enam bulan terakhir.

Gusti mengatakan perempuan itu bersama sang suami dan ketiga anaknya sebelumnya tinggal di Kecamatan Pembuang Hulu, Kabupaten Seruyan. Sementara identitas di KTP, perempuan itu warga Jember, Jawa Timur.

"Pagi itu (hari terakhir sebelum menghilang/November 2018), sang suami pamit keluar rumah untuk menemui sang bos, mengambil uang upah kerjanya sebagai kuli bangunan, namun hingga detik ini belum kembali," beber dia.

Dia menambahkan perempuan bersama tiga anaknya pun nekat datang ke Kobar karena ingin mencari keluarga dari sang suami (ade ipar) mumpung anaknya yang paling tua sedang libur sekolah.

Dari pengakuan perempuan tersebut, dia memiliki ade ipar bernama Ifan yang tinggal di daerah pasar di Pangkalan Bun. Sayangnya Siska tidak benar-benar bisa mengingat lokasi pasar mana yang dulu pernah didatanginya dan ade iparnya tinggal.

Satpol PP Koban pun coba bawa Siska beserta ketiga anaknya kebeberapa lokasi pasar yang ada di Pangkalan Bun, namun Siska juga tak kunjung bisa mengingat dengan pasti di lokasi pasar mana ade iparnya tinggal.

"Akhirnya siang tadi sekitar jam 11.00 WIB kami limpahkan Siska beserta ketiga anaknya ke Dinas Sosial," demikian Gusti.