Ini tiga daerah di Kalteng jadi opsi calon ibu kota negara

id pemindahan ibu kota,opsi calon ibu kota negara,Sofyan Djalil ,Menteri ATR/BPN ,Ini tiga daerah di Kalteng jadi opsi calon ibu kota negara

Ini tiga daerah di Kalteng jadi opsi calon ibu kota negara

Menteri Agraria Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Sofyan A Djalil. (ANTARA FOTO/Irwansyah Putra)

Untuk pemindahan ibu kota negara kan masih melihat opsi dari tiga lokasi yang ada di Kalimantan Tengah (Kalteng), salah satu opsinya adalah di Kota Palangka Raya ini
Palangka Raya (ANTARA) - Tiga daerah di Provinsi Kalimantan Tengah seperti Kota Palangka Raya, Kabupaten Gunung Mas dan Katingan, hingga saat ini masih menjadi opsi pemerintah pusat untuk diusulkan sebagai calon lokasi pemindahan ibu kota Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Untuk pemindahan ibu kota negara kan masih melihat opsi dari tiga lokasi yang ada di Kalimantan Tengah (Kalteng), salah satu opsinya adalah di Kota Palangka Raya ini," kata Menteri Agraria dan Tata Ruang Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) RI Sofyan Djalil usai shalat isya berjamaah dilanjutkan shalat tarawih di Masjid Darul Arqam kampus 1 Universitas Muhammadiyah Palangkaraya (UMP), Selasa.

Sofyan mengatakan, bahwa Presiden Jokowi baru tiba dan ingin melihat kelapangan secara langsung terkait kelayakan calon lokasi pemindahan ibu kota negara, khususnya di Kalteng.

"Dimana pak Jokowi nanti akan pergi ke kelapangan, bahwa 'He is beliving' melihat baru dan mengerti bagaimana kondisi dilapangan," kata Sofyan Djalil.

Saat ditanya rencana Presiden Jokowi untuk kegiatan besok Rabu (8/5), Sofyan mengatakan, bahwa pak Presiden Jokowi akan meninjau Kota Palangka Raya dan Kabupaten Gunung Mas dan daerah lainnya untuk melihat lahan yang tersedia, bagaimana topografi dan lain-lain, sehingga pak presiden akan membuat suatu keputusan bijak.

"Nanti tentu teknik dan detailnya akan dilihat oleh para ahli seperti kunjungan sebelumnya di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim). Nanti kalau sudah ada keputusan baru disampaikan ke DPR apakah di Kalteng atau di tempat lain," demikian Sofyan Djalil.

Baca juga: Besok Presiden Jokowi tinjau Kalteng melalui udara dan darat

Baca juga: Presiden shalat tarawih di Masjid Darul Arqam Palangka Raya


Sebelumnya Jokowi mengakui, Gubernur Kalteng telah memaparkan kepada dirinya terkait kesiapan Kalteng jika dipilih sebagai lokasi ibu kota yang baru. 

Bahkan gubernur telah menjabarkan luasan lahan yang telah disiapkan terkait rencana pemindahan tersebut.

Disinggung besaran peluang Kalteng terpilih sebagai ibu kota yang baru, ia hanya menjelaskan, visi pemindahan ini sudah ada sejak zaman Bung Karno Presiden RI pertama.

"Beliau memiliki keinginan untuk memindahkannya ke Palangka Raya. Tapi itu dulu loh ya, sekarang kita akan lihat lagi," paparnya.

Apabila semua aspek sudah dinilai oleh tim, maka pemerintah akan segera mengambil keputusan. Hanya saja pada akhirnya semua harus dikonsultasikan dengan pihak DPR.

Sementara itu terkait penilaian yang pihaknya lakukan di wilayah Kalimantan Timur, memang terdapat sejumlah keuntungan. Yakni kondisi infrastruktur yang memadai, seperti letak bandara serta ketersediaan jalan tol.

Namun Jokowi menegaskan, penilaian yang pihaknya lakukan tidak hanya terkait infrastruktur saja, namun juga meliputi luasan lahan, jarak dengan kawasan pesisir pantai dan lainnya.

Baca juga: Alternatif daerah calon ibu kota negara

Baca juga: Penilaian Presiden terkait infrastruktur Kaltim untuk pemindahan Ibu Kota

Baca juga: Presiden Jokowi tegaskan serius untuk pindah ibu kota