Raih suara terbanyak, ini janji Caleg Golkar kota setelah dilantik
Jadi, begitu dilantik menjadi anggota DPRD Kota Palangka Raya periode 2019-2024, sejumlah permasalahan yang sudah saya catat, langsung saya perjuangkan. Itu janji saya kepada masyarakat
Palangka Raya (ANTARA) - Calon anggota legislatif Kota Palangka Raya dari Partai Golongan Karya Wahid Yusuf menyatakan bahwa dirinya, akan berupaya keras memenuhi janji-janji yang pernah disampaikan kepada masyarakat di Kecamatan Pahandut dan Sabangau pada saat kampanye pemilihan umum tahun 2019.
Permasalahan yang ada di dua kecamatan itu mayoritas berkaitan dengan pertanian karena masyarakatnya banyak bekerja sebagai petani, kata Yusuf yang merupakan caleg peraih suara terbanyak di pemilu 2019 untuk tingkat Kota Palangka Raya, Kamis.
"Jadi, begitu dilantik menjadi anggota DPRD Kota Palangka Raya periode 2019-2024, sejumlah permasalahan yang sudah saya catat, langsung saya perjuangkan. Itu janji saya kepada masyarakat," tambahnya.
Pria yang menjabat Ketua Daerah Angkatan Muda (AMPG) Provinsi Kalimantan Tengah mengaku, permasalahan utama dan mendesak untuk diperjuangkan adalah pupuk bersubsidi. Sebab, petani di Kecamatan Pahandut dan Sabangau sampai sekarang ini kesulitan untuk mendapatkannya.
Yusuf pun berkomitmen akan selalu berkomunikasi dengan pemerintah Kota Palangka Raya untuk mengurai permasalahan pupuk bersubsidi. Setelah diurai, langkah selanjutnya memfasilitasi petani agar lebih mudah untuk mendapatkannya.
"Kebetulan saya juga pengelola distributor pupuk hortikultura dan sangat tahu persis permasalahan mengenai ketersediaan pupuk tersebut. Saya akan berusaha mencoba mengurai permasalahan ini agar para petani bisa menikmatinya," ucapnya.
Dia pun berjanji akan menjaga amanat yang sudah diberikan masyarakat kepadanya sebaik-baik mungkin. Agar apa yang diinginkan masyarakat bisa selalu di perjuangkan, demi kesejahteraan masyarakat yang bermukim di daerah setempat.
"Partai Golkar berpeluang mendapatkan jatah kursi pimpinan yakni Wakil Ketua DPRD Kota Palangka Raya, sebab golkar berhasil meraih enam kursi," beber dia.
Untuk kursi di dapil satu di dapatkan Sudarto dan HM Kemal Nasery, dapil dua Subandi dan Norhaini sedangkan di dapil tiga saya sendiri (Wahid Yusuf) dan bapak Hasan Busayri," ungkapnya.
"Untuk unsur pimpinan akan dilakukan rapat bersama petinggir DPD Partai Golkar siapa yang akan dipilih," demikian Yusuf.
Permasalahan yang ada di dua kecamatan itu mayoritas berkaitan dengan pertanian karena masyarakatnya banyak bekerja sebagai petani, kata Yusuf yang merupakan caleg peraih suara terbanyak di pemilu 2019 untuk tingkat Kota Palangka Raya, Kamis.
"Jadi, begitu dilantik menjadi anggota DPRD Kota Palangka Raya periode 2019-2024, sejumlah permasalahan yang sudah saya catat, langsung saya perjuangkan. Itu janji saya kepada masyarakat," tambahnya.
Pria yang menjabat Ketua Daerah Angkatan Muda (AMPG) Provinsi Kalimantan Tengah mengaku, permasalahan utama dan mendesak untuk diperjuangkan adalah pupuk bersubsidi. Sebab, petani di Kecamatan Pahandut dan Sabangau sampai sekarang ini kesulitan untuk mendapatkannya.
Yusuf pun berkomitmen akan selalu berkomunikasi dengan pemerintah Kota Palangka Raya untuk mengurai permasalahan pupuk bersubsidi. Setelah diurai, langkah selanjutnya memfasilitasi petani agar lebih mudah untuk mendapatkannya.
"Kebetulan saya juga pengelola distributor pupuk hortikultura dan sangat tahu persis permasalahan mengenai ketersediaan pupuk tersebut. Saya akan berusaha mencoba mengurai permasalahan ini agar para petani bisa menikmatinya," ucapnya.
Dia pun berjanji akan menjaga amanat yang sudah diberikan masyarakat kepadanya sebaik-baik mungkin. Agar apa yang diinginkan masyarakat bisa selalu di perjuangkan, demi kesejahteraan masyarakat yang bermukim di daerah setempat.
"Partai Golkar berpeluang mendapatkan jatah kursi pimpinan yakni Wakil Ketua DPRD Kota Palangka Raya, sebab golkar berhasil meraih enam kursi," beber dia.
Untuk kursi di dapil satu di dapatkan Sudarto dan HM Kemal Nasery, dapil dua Subandi dan Norhaini sedangkan di dapil tiga saya sendiri (Wahid Yusuf) dan bapak Hasan Busayri," ungkapnya.
"Untuk unsur pimpinan akan dilakukan rapat bersama petinggir DPD Partai Golkar siapa yang akan dipilih," demikian Yusuf.