Jakarta (ANTARA) - Asupan cairan yang mencukupi kebutuhan tubuh menjadi kunci agar Anda tak dehidrasi saat berpuasa. Namun, asupan cairan ini tak melulu berasal dari air putih.
"Siasati bukan hanya dengan air putih, karena kalau air putih semua bisa kembung dan enggak nyaman. Tidak semua orang suka air putih," kata ahli nutrisi dari PERSAGI, Dr. Rita Ramayulis, DCN, M.Kes kepada Antara melalui sambungan telepon, Jumat.
Dia menyarankan Anda memilih sayuran yang berkuah banyak ketimbang sayur yang biasanya digunakan sebagai lalapan atau sayuran yang ditumis Menu sayur bening, sayur lodeh, sayur asem mungkin bisa menjadi pilihan Anda.
"Sayuran berkuah banyak seperti sayur bening, atau dengan santan encer seperti sayur lodeh. Minum dengan kuah itu karena justru lebih bertahan di tubuh karena sudah ada elektrolit dari sayuran," kata ujar Rita.
Begitu juga dengan buah, sebaiknya pilih buah yang mengandung air banyak seperti melon dan semangka, daripada buah-buahan yang biasa disajikan dalam bentuk salad.
Hanya saja, saat Anda mengonsumsi makanan-makanan ini saat sahur akan membuat Anda lebih sering berkemih pada pagi hari. Menurut Rita, hal ini normal dan tak perlu Anda khawatirkan.
Dia menambahkan, ahli kesehatan memang menyarankan Anda setidaknya minum air 2 liter atau delapan gelas per hari termasuk di bulan Ramadhan.
Namun, ini hanya takaran rata-rata. Batas minimal terletak pada berat badan masing-masing orang dan aktivitas yang dia lakukan.
"Kita terhidrasi dengan baik ketika 40 cc setiap kg berat badan dapat cairan. Jadi kalau punya berat badan 50 gram memang dianjurkan 2 liter. Tetapi nanti dari berat tubuh dipengaruhi misalnya keringat keluar banyak itu harus ditambah lagi," demikian, kata dia.