Jakarta (ANTARA) - Seorang warga negara Indonesia (WNI) ditangkap Polis Diraja Malaysia (PDRM) karena diduga terkait dengan kelompok radikal ISIS bersama seorang warga Malaysia dan seorang warga Bangladesh.
"Betul, saat ini tim dari Densus 88 sudah dipersiapkan untuk ke Kuala Lumpur untuk berkoordinasi dengan PDRM guna pendalaman bersama," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo di Jakarta, Jumat.
Selain Tim Densus yang akan diberangkatkan, pihak atase kepolisian Kuala Lumpur (KL) dikatakannya telah menemui terduga teroris asal Indonesia berusia 20 tahun tersebut.
Terduga teroris berwarga Malaysia berusia 42 tahun dengan pekerjaan kontraktor ditangkap terlebih dulu pada 17 Mei 2019 di Bandara Internasional Kuala Lumpur saat akan bertolak ke Mesir. Diketahui sejak 2018 lelaki itu telah membaiat diri kepada pimpinan ISIS melalui Facebook.
Selanjutnya seorang terduga teroris WNI yang bekerja sebagai buruh kasar ditangkap pada 26 Mei di Sabah. Ia pun membaiat diri kepada ISIS melalui aplikasi perpesanan Telegram dan berperan sebagai fasilitator terduga teroris Indonesia lainnya yang hendak ke Filipina untuk melakukan serangan bunuh diri.
Selain itu, ia juga berperan sebagai penyandang dana untuk kegiatan teroris di Filipina dan merancang kegiatan berjihad di Suriah.
Terakhir, seorang terduga teroris warga negara Bangladesh berusia 28 tahun bermatapencaharian pembantu mekanik kapal ditangkap di Kedah. Ia diduga menyokong terduga teroris Bangladesh serta menyuplai bahan-bahan kimia untuk pembuatan bom.
PDRM masih mengejar satu lagi terduga teroris WNI yang memiliki peran sebagai fasilitator terduga teroris asal Indonesia yang transit di Sabah sebelum ke Filipina bernama Marwan berusia sekitar 30 tahun.
Berita Terkait
Dubes Indonesia kunjungi WNI yang ditahan di penjara Brunei
Kamis, 2 Mei 2024 9:37 Wib
Calvin Verdonk dan Jens Raven dalam proses naturalisasi perkuat timnas
Rabu, 1 Mei 2024 6:35 Wib
Kiper MLS Dallas Maarten Paes resmi jadi WNI
Rabu, 1 Mei 2024 6:30 Wib
Perkelahian sesama WNI mengakibatkan seorang tewas di Korsel
Selasa, 30 April 2024 18:57 Wib
Presiden Jokowi soroti kerugian Rp180 triliun karena WNI berobat ke luar negeri
Rabu, 24 April 2024 15:09 Wib
Kemlu RI pastikan tidak ada WNI jadi korban penembakan di Philadelphia AS
Kamis, 11 April 2024 13:51 Wib
Enam jenazah WNI korban kapal tenggelam di Jepang dipulangkan ke Indonesia
Sabtu, 6 April 2024 15:31 Wib
Bayi WNI berhasil selamat yang diduga akan dijual ke WN China
Jumat, 5 April 2024 21:58 Wib