Kapolda ingatkan pemudik untuk waspadai jalur rawan

id Palangka Raya,Kapolda Kalteng Irjen Anang Revandoko,Polda Kalteng

Kapolda ingatkan pemudik untuk waspadai jalur rawan

Ilustrasi - Kapolda Kalteng Irjen Anang Revandoko (kiri) dan Danrem 102 Panju Panjung, Kolonel Arm Saiful Rizal usai apel gelar pasukan Operasi Ketupat Telabang 2019 di halaman Mapolda di Palangka Raya, beberapa waktu lalu.

Kerawanan yang paling harus diwaspadai ialah kecelakaan lalu lintas
Palangka Raya (ANTARA) - Kepolisian Daerah (Polda) Kalimantan Tengah mengimbau para pemudik yang akan pulang kampung untuk mewaspadai jalur rawan saat masa angkutan Lebaran 2019 berlangsung.

"Kerawanan yang paling harus diwaspadai ialah kecelakaan lalu lintas," kata Kapolda Kalteng Irjen Anang Revandoko di Palangka Raya, Selasa.

Kerawanan kecelakaan itu berpotensi besar terjadi mengingat jalur trans-Kalimantan yang merupakan jalur mudik masyarakat Kalteng cukup lengang.

Selain itu, katanya, kondisi jalan yang banyak tikungan tajam dan juga jauhnya jarak perjalanan yang harus ditempuh juga membuat pengemudi cepat lelah dalam perjalanan.

Secara garis besar, menurut dia, jalur mudik dari Kota Palangka Raya menuju kabupaten lain di Kalteng dibagi menjadi sejumlah rute. Pertama, rute Palangka Raya, Kabupaten Katingan dan jajaran Kabupaten Kotawaringin dan Kabupaten Seruyan serta Kabupaten Sukamara.

Kemudian jalur Palangka Raya, Kabupaten Pulang Pisau, Kabupaten Kapuas hingga menuju Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Tengah.

Jalur ketiga, yakni Palangka Raya yang menghubungkan dengan Kabupaten Gunung Mas, Puruk Cahu dan kabupaten jajaran Barito.

Kapolda mengatakan, khusus untuk jalur terakhir sebagian besar kondisi jalan telah mulus dengan kondisi lebar dan banyak jalur lurus serta jarak yang cukup jauh. Keadaan ini kalau tidak diwaspadai akan membuat sopir lengah dan lelah. Untuk itu, para pemudik diminta untuk tidak segan beristirahat di lokasi-lokasi yang ramai, terutama di posko-posko pengamanan Lebaran di sepanjang jalur mudik.

Pemudik pun diimbau memastikan diri dan kendaraan yang dipakai pulang kampung dalam kondisi baik. Selain itu juga tidak memacu kendaraan terlalu kencang selama perjalanan.

Saat ini pihak Kepolisian Daerah Kalimantan Tengah mengerahkan 1.100 personel dalam rangka pengamanan dan membantu kelancaran arus mudik Idul Fitri 1440 Hijriah di provinsi setempat.

"Selain personel itu, kami juga dibantu pihak lain, seperti TNI, Satpol PP serta pihak lain," kata Anang Revandoko

Selama pelaksanaan Operasi Ketupat Telabang pihaknya juga menyiapkan 320 posko pengamanan yang tersebar di berbagai titik di 13 kabupaten dan satu kota di Provinsi Kalimantan Tengah.

Salah satu fokus lokasi pengamanan yang dilakukan jajaran Polda Kalteng dan pihak terkait lainnya seperti pusat-pusat keramaian yang menjadi titik arus mudik dan arus balik.

Lokasi strategi itu seperti pelabuhan di Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, pelabuhan dan bandara di Kabupaten Kotawaringin Barat. Kemudian di bandara di Palangka Raya dan pelabuhan di Kabupaten Pulang Pisau serta Kabupaten Kapuas yang menjadi pintu masuk Kalteng dari arah Provinsi Kalimantan Selatan.

Baca juga: Kewajiban pers dan polisi sama, menjaga stabilitas keamanan nasional