Sampit (ANTARA) - Fasilitas layanan kesehatan di Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah langsung diserbu masyarakat yang ingin berobat usai lebaran Idul Fitri 1440 Hijriah.
"Saya mau periksa saja karena perut saya beberapa hari ini kurang enak. Mungkin pengaruh mendadak banyak berbagai macam jenis makanan saat lebaran," kata Mila, warga Sampit, Jumat.
Pantauan di poliklinik RSUD dr Murjani Sampit, warga banyak yang datang untuk berobat. Ini merupakan hari pertama poliklinik kembali buka setelah libur lebaran.
Selama musim libur lebaran, pelayanan kesehatan di rumah sakit ini tetap berjalan. Meski poliklinik tutup, namun warga bisa langsung datang berobat ke instalasi gawat darurat rumah sakit tersebut yang selalu siaga 24 jam setiap hari.
Namun ternyata banyak pula masyarakat yang memilih menunda memeriksakan kesehatan mereka dengan alasan menunggu poliklinik buka. Terbukti, masyarakat langsung datang berobat saat pelayanan poliklinik kembali dibuka.
Tidak hanya di rumah sakit, pelayanan di puskesmas juga dipadati warga yang hendak berobat. Seperti terlihat di Puskesmas Baamang I, sejak pagi sudah banyak warga yang datang agar dapat dilayani lebih awal.
Warga yang datang ada yang berobat karena sakit, ada pula yang hendak menjalani pemeriksaan rutin terhadap penyakit yang mereka derita. Mereka ingin memastikan kondisi kesehatan, apalagi beberapa hari terakhir banyak makan berbagai jenis makanan.
Kepala Puskesmas Baamang I, Supriadi mengatakan, warga datang dengan berbagai keluhan. Namun ada pula yang hanya ingin menjalani pemeriksaan rutin kondisi kesehatan mereka.
"Keluhan warga di antaranya sakit maag, sakit gigi, kontrol penyakit diabetes, kontrol kehamilan serta perawatan luka. Semua kami layani dengan baik karena kami memang selalu siaga," kata Supriadi.
Masyarakat diimbau menjaga kesehatan, khususnya dengan mengatur pola makan dan istirahat. Perubahan pola makan ketika terbiasa menjalani puasa selama bulan suci Ramadhan dan sekarang tidak lagi berpuasa, harus menjadi perhatian agar tidak memicu munculnya penyakit.
Berita Terkait
Penuh perjuangan, 'Asan' si orang utan dievakuasi dari kawasan bandara di Sampit
Sabtu, 27 April 2024 5:09 Wib
SMPN 1 Sampit ajarkan siswa respons cepat dan efektif hadapi bencana
Sabtu, 27 April 2024 4:38 Wib
161 calon haji Kotim matangkan persiapan berangkat ke tanah suci
Jumat, 26 April 2024 17:27 Wib
KSOP Sampit catat 30 persen pemudik belum kembali
Jumat, 26 April 2024 16:00 Wib
Empat perwira di Polres Kotim dimutasi
Jumat, 26 April 2024 7:24 Wib
Pengurus PKK di Kotim diingatkan bantu program pemerintah
Jumat, 26 April 2024 7:13 Wib
Warga Kotim dilarikan ke rumah sakit usai diduga diserang buaya
Kamis, 25 April 2024 20:58 Wib
Pemenang O2SN dan FLS2N jenjang SD Kotim, siap wakili ke provinsi
Kamis, 25 April 2024 20:52 Wib