Sengketa batas Lamandau-Kalimantan Barat ditarget selesai dalam setahun

id Sengketa tata batas Lamandau-Kalimantan Barat ditarget selesai dalam satu tahun,Bupati Lamandau,Hendra Lesmana,Nanga bulik,Sengketa tata batas

Sengketa batas Lamandau-Kalimantan Barat ditarget selesai dalam setahun

Sekda Provinsi Kalteng Fahrizal Fitri (kanan), Gubernur Kalbar Sutarmidji (tengah), Bupati Lamandau Hendra Lesmana (kiri), Bupati Sukamara Windu Subagio, serta Bupati Seruyan, Yulhaidir sedang membahas persoalan tata batas dan potensi kerja sama di Pendopo Gubernur Kalbar, Minggu (30/6/2019). (Foto Humas Pemkab Lamandau)

Nanga Bulik (ANTARA) - Persoalan tata batas antara Kabupaten Lamandau Provinsi Kalimantan Tengah dengan Provinsi Kalimantan Barat ditargetkan bisa diselesaikan dalam kurun waktu satu tahun sehingga ada kepastian hukum batas wilayah masing-masing daerah.

"Kemarin Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat dan Provinsi Kalimantan Tengah mengadakan pertemuan membahas persoalan tata batas yang di dalamnya beririsan dengan tiga desa Kabupaten Lamandau," kata Hendra Lesmana di Nanga Bulik, Senin.

Tiga desa tersebut adalah Desa Sekombulan dan Desa Kubung di Kecamatan Delang, serta Desa Kina di Kecamatan Batang Kawa dengan luasan mencapai 52 ribu hektare.

Hendra berharap pembahasan tata batas yang dilaksanakan dapat saling menguntungkan kedua belah pihak. Tujuannya supaya pelayanan masyarakat dapat terlayani dengan baik dan tidak ada hambatan dalam persoalan administrasi.

Selain membicarakan tata batas, dalam pertemuan tersebut juga dibahas beberapa peluang kerjasama di beberapa bidang, seperti bidang pendidikan dengan membangun politeknik yang kedepannya dapat menjadi opsi bagi masyarakat Kalimantan Barat yang ada di perbatasan karena lebih dekat.

"Selain itu di bidang kesehatan terutama penanganan terhadap rabies serta meningkatkan kerjasama memberantas jaringan narkoba lintas bata, dan kesepakatan kerjasama sudah ditandatangani kedua gubernur, tinggal teknis di masing-masing dinas," ucapnya.

Pertemuan antara Pemprov Kalteng yang diwakili Sekda Provinsi Kalteng Fahrizal Fitri, serta Bupati Lamandau Hendra Lesmana, Bupati Sukamara Windu Subagio dan Bupati Seruyan Yulhaidir, berbarengan dengan kedatangan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo ke Kalbar.

Momen tersebut dimanfaatkan oleh Hendra Lesmana melakukan pembicaraan di rumah jabatan Gubernur Kalbar guna membangun kerja sama antar pemerintahan di bidang transmigrasi karena potensinya sangat terbuka lebar.

"Dalam kesempatan yang sama saya juga berdiskusi dengan Gubernur Jawa Tengah membahas bentuk konkret kerjasama antara Pemprov Jateng dengan Kabupaten Lamandau," demikian Hendra.