Dua pengendara meninggal setelah menabrak pohon

id Dua pengendara meninggal setelah menabrak pohon,Kecelakaan,Lama lantas,Kotim,Kotawaringin Timur,Sampit

Dua pengendara meninggal setelah menabrak pohon

Polisi dan warga saat di lokasi kejadian kecelakaan tunggal yang menewaskan dua pengendara, Senin (1/7/2019) malam. (Foto Istimewa)

Sampit (ANTARA) - Dua pengendara sepeda motor di Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah mengembuskan nafas terakhir akibat kecelakaan tunggal setelah sepeda motor yang mereka naiki menabrak pohon.

"Penyebabnya diduga karena pengendara kurang hati-hati. Perkara kecelakaan lalu lintas ini sudah dilaporkan dan telah ditangani oleh Unit Laka Lantas Polres Kotawaringin Timur," kata Kapolres AKBP Mohammad Rommel melalui Kapolsek Cempaga Iptu Syaifullah di Sampit, Selasa.

Kecelakaan lalu lintas itu terjadi di Jalan Tjilik Riwut km 40 Desa Jemaras Kecamatan Cempaga pada Senin (1/7) sekitar pukul 18.00 WIB. Kondisi jalan lurus beraspal dan cuaca cukup cerah.

Dua sekawan yaitu Junaidi warga Desa Luwuk Bunter berboncengan dengan rekannya bernama Sarlin menggunakan sepeda motor. Mereka melaju dari arah Sampit menuju Palangka Raya.

Saat di lokasi kejadian, sepeda motor mereka oleng dan Junaidi tidak bisa lagi mengendalikan arah. Sepeda motor itu kemudian menghantam pohon yang ada di kanan jalan.

Benturan keras terjadi dan membuat dua sekawan itu terpental. Kejadian itu membuat warga yang ada di sekitar lokasi kejadian langsung berusaha memberikan pertolongan.
Luka parah di kepala membuat nyawa Sarlin tidak tertolong. Dia mengembuskan nafas terakhirnya di lokasi kejadian.

Sementara itu Junaidi langsung dilarikan ke RSUD dr Murjani Sampit untuk mendapatkan penanganan intensif. Namun luka parah di kepala dan patah leher, membuat Junaidi juga tidak mampu bertahan sehingga meninggal dunia di rumah sakit.

"Ini murni kecelakaan tunggal karena pengendara kurang hati-hati. Kami mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dan mengutamakan keselamatan saat berkendaraan," ajak Syaiful.

Ruas jalan di lokasi kejadian merupakan bagian ruas jalan Trans Kalimantan Poros Selatan. Lalu lintas di jalur ini cukup padat karena menjadi akses utama yang menghubungkan Kota Palangka Raya dengan lima kabupaten di kawasan Barat provinsi ini, bagian hingga ke Kalimantan Barat.