Palangka Raya (ANTARA) - Wakapolda Kalimantan Tengah Brigjen Pol Rikwanto meminta kepada masyarakat, agar tidak membandingkan Polri dengan instansi lainnya, sebab setiap instansi memiliki karakteristik fungsi dan tanggung jawab yang berbeda.
"Kami ingin lebih dicintai masyarakat karena selama ini tugas dan tanggung jawab kepolisian adalah menjaga keamanan lingkungan, bahkan stabilitas keamanan negara," katanya di Palangka Raya, Rabu.
Selama ini kepolisian selalu berusaha memberikan yang terbaik dalam melayani masyarakat, meski demikian sampai sekarang masih banyak orang yang juga tidak menyukai profesi polisi. Alasannya, karena kepolisian adalah penegak hukum dimana hal itu bersentuhan langsung dengan masyarakat.
Kebanyakan orang yang tidak menyukai pihaknya, adalah mereka yang telah melanggar hukum dan ditindak. Namun banyak juga yang cinta dengan kepolisian karena merasa dijaga dan aman lingkungannya.
Ia meminta masyarakat jangan membandingkan Polri dengan TNI, bahkan Komisi Pemberantas Korupsi (KPK). Sebab lembaga-lembaga itu memiliki tugas dan tanggung jawab berbeda, meski sama-sama memiliki fungsi sebagai penegak hukum.
"Kalau polisi dari menangkap maling, menindak pelanggar lalu lintas sampai dengan mengamankan pelaku kejahatan kelas berat. Kalau KPK hanya terpusat pada penindakan korupsi kolusi dan nepotisme (KKN) dan TNI bertugas mengamankan situasi negara," ungkapnya.
Jendral berpangkat bintang satu itu menambahkan, dengan apa yang sudah dijelaskannya itu, semoga masyarakat yang ada di provinsi berjuluk 'Bumi Tambun Bungai-Bumi Pancasila' tersebut dapat memahami tugas dan fungsi kepolisian selama ini.
Hal itu dilakukan, untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat yang tinggal di wilayah hukum Polda Kalteng selama ini. Penindakan tentunya tidak sembarangan, melainkan sesuai aturan hukum yang berlaku.
"Seiring berjalannya waktu, masyarakat akan paham dengan sendirinya tentang apa yang saya maksud. Saya juga meminta masyarakat untuk bekerja sama dengan kepolisian dalam menjaga stabilitas keamanan daerah," jelas mantan Karo Multimedia Divhumas Markas Besar (Mabes) Polri.
Berita Terkait
Selebgram hingga atlet e-sport ditetapkan tersangka penyalahgunaan narkotika
Rabu, 24 April 2024 0:41 Wib
Berantas judi online butuh kerja sama dengan negara lain
Rabu, 24 April 2024 0:39 Wib
Butuh anggaran Rp22 triliun perbaiki kualitas air di 15 DAS prioritas
Rabu, 24 April 2024 0:37 Wib
Gibran buka peluang Indonesia jadi tuan rumah Piala Asia U23
Rabu, 24 April 2024 0:35 Wib
Penetapan pemenang Pilpres 2024 Rabu pagi
Rabu, 24 April 2024 0:32 Wib
Tren napi narkoba terpapar terorisme
Rabu, 24 April 2024 0:30 Wib
57 persen sekolah berisiko terpapar banyak bencana
Rabu, 24 April 2024 0:27 Wib
Presiden Jokowi sebut putusan MK buktikan pemerintah tak bersalah
Rabu, 24 April 2024 0:25 Wib